Logo BBC

Kisah Ibu Tunanetra Dampingi Anak Sekolah Daring Selama Pandemi

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

"Yang sama sekali nggak bisa terbayang itu proses perkalian sama pembagian (dengan cara bersusun), karena kan belum ada pengalaman ngerjain pakai (cara) itu.”

"Kalau di braille nggak ada perkalian dengan (cara) kayak gitu. Itu yang nggak punya pengalaman visual karena kan dulu belajar perkalian dan pembagian itu kelas empat, kalau sekarang kelas tiga sudah (belajar).”

"Kelas empat, saya sudah (buta) total, nggak bisa lihat," paparnya.

Setelah buta total, Popon melanjutkan pendidikan di sekolah luar biasa (SLB). Di sekolah barunya itu, Popon belajar dengan metode yang jauh berbeda.

"Kalau ke anak tunanetra harus jauh lebih konkret, pakai perabaan, kalau anak-anak nondisabilitas bisa lihat contoh dari guru. Karena sudah masuk SLB, guru menerangkannya pakai benda, misalkan dikasih lidi 20 buah, coba dibagi empat bagian sama, jadi ada berapa."

"Nah begitu cara menghitung (pembagiannya), jadi (berhitung pembagian cara nondisabilitas) nggak terbayang. Kalau penjumlahan sama pengurangan sih masih terbayang, soalnya di braillenya juga ada," ujar Popon.

Kendala lainnya

Kendala lainnya, foto. Selama PJJ, orang tua murid wajib menyetorkan dokumentasi kegiatan belajar daring anaknya, berupa foto.

"Bagi Popon relatif susah, meski dibantu dengan screen reader yang terpasang di telepon genggamnya. Sering kali hasil fotonya tidak sempurna, sehingga harus beberapa kali mengambil gambar.