Logo BBC

Aksi Pemuda Kalbar, Sumbar, dan Maluku Merawat Ikrar 28 Oktober 1928

Museum Sumpah Pemuda di Jakarta.-ANTARA/RIVAN AWAL LINGGA
Museum Sumpah Pemuda di Jakarta.-ANTARA/RIVAN AWAL LINGGA
Sumber :
  • bbc

Untuk warga Jorong Kampung Baru, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya memberi solusi dengan memfasilitasi pinjaman mobil agar umat Katolik beribadah di Gereja St.Barbara di Sawahlunto yang jaraknya 135 Kilometer dari Kampung Baru atau merayakan Natal di tempat lain.

Namun, hal ini "tidak menyelesaikan persoalan" kata Sudarto.

Sudarto berharap pemerintah pusat membuat regulasi tata kelola keberagaman yang bisa melindungi semua kelompok agama maupun kepercayaan.

"Jujur saya menggerutu, kok bisa negara berke-Tuhanan Yang Maha Esa tapi untuk menyembah Tuhan dengan cara yang berbeda begitu ribetnya," katanya.

Stanley Ferdinandus, pendiri Heka Leka

Ketika Stanley Ferdinandus duduk di bangku SMA di Ambon pada 1999, ia menyaksikan langsung bagaimana konflik berdarah di Maluku itu merusak komunitas. Kerusuhan yang pecah di ibu kota provinsi tersebut berbekas dalam ingatan Stanley.

Sejak kejadian itu, ia terdorong untuk membangun kembali kampung halamannya.

"Kan saya punya lokasi tinggal itu kan tempat kerusuhan mula-mula - di Ambon, di daerah namanya Mardika. Jadi, saya itu berhadapan langsung dengan bagaimana konflik, tinggal di pengungsian, susah makanan, melihat orang dibunuh, melihat rumah-rumah dibakar, melihat orang perang, melihat tentara, polisi," kata Stanley kepada wartawan BBC News Indonesia Liza Tambunan.

"Ya pokoknya itu menjadi pengalaman saya pada waktu sekolah, pada waktu itu `99 ya. Nah, lalu dari situ, ke tahun 2000, itu ya istilahnya natural aja, tiba-tiba itu visi itu ada dalam hati. Wah, pengen nih, bikin orang Maluku jadi lebih baik."

Setelah lulus SMA, Stanley melanjutkan pendidikannya ke Pulau Jawa - di Surabaya dan Salatiga - hingga menyelesaikan S2. Sambil mengemban ilmu, ia pun semakin mengapresiasi bagaimana pendidikan berperan penting dalam membangun pribadi.

Selesai kuliah, ia memutuskan untuk kembali ke Ambon. Di kota kelahirannya itu dia langsung terjun mengajar - sebagai dosen, guru sekolah dan pelatih, sambil membangun jaringan.