Libur Panjang, Kendaraan Keluar Jakarta Diprediksi Naik 21,7 Persen
- Dedy Priatmojo
VIVA – PT Jasa Marga Tbk memprediksi terjadi kenaikan volume lalu lintas kendaraan keluar Jakarta saat libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Khususnya pada empat hari periode 27-30 Oktober 2020.
Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Pratomo Bimawan Putra, menjelaskan, volume lalu lintas keluar Jakarta selama periode libur Maulid Nabi itu diprediksi naik sekitar 21,77 persen, dibandingkan dengan lalin periode new normal.
"Distribusi mayoritas lalin meninggalkan Jakarta ke arah timur menuju Jalan Tol Trans Jawa, Jalan Tol Cipularang, dan Padaleunyi, sebesar 48,17 persen," kata Bima dalam keterangan tertulisnya, Senin 26 Oktober 2020.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini 26 Oktober 2020: Global dan Antam Kompak Turun
Sementara itu, lanjut Bima, 28,32 persennya ke arah barat menuju Banten/Merak, dan 23,51 persen lainnya ke arah selatan yang merupakan lalu lintas lokal menuju Bogor/Puncak/Ciawi.
Dia juga menjelaskan, angka prediksi tersebut merupakan angka kumulatif lalin yang meninggalkan Jakarta di beberapa Gerbang Tol (GT) barrier/utama, yaitu GT Cikupa (arah barat), GT Ciawi (arah selatan) serta GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah timur).
Untuk mengantisipasi peningkatan lalu lintas ini, selain di rest area, Jasa Marga juga melakukan sejumlah upaya peningkatan pelayanan operasional, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 seperti di layanan lalu lintas, transaksi, maupun konstruksi.
Dalam pelayanan transaksi, Jasa Marga meningkatkan kapasitas layanan di GT utama dengan menyiapkan petugas Mobile Reader, dengan tetap menjaga protokol kesehatan serta menyiapkan GT sementara di kilometer 149 Gedebage Jalan Tol Padalarang-Cileunyi sebagai antisipasi kepadatan keluar Cileunyi.
"Selain itu, kami juga memastikan gardu transaksi beroperasi penuh, keberfungsian peralatan tol 100 persen, dan penyiagaan genset 24 jam," ujar Bima.
Di layanan konstruksi, Jasa Marga telah melakukan penghentian sementara pekerjaan konstruksi pada periode libur Maulid Nabi, menyiapkan petugas siaga 24 jam untuk pekerjaan pemeliharaan rutin Standar Pelayanan Minimal (SPM), serta pembersihan saluran untuk antisipasi genangan air.
Selain itu, Jasa Marga telah melakukan pelebaran lajur di km 48, yang merupakan pertemuan Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah dengan Jakarta-Cikampek Elevated. Pelebaran lajur dilakukan di kedua sisi, baik arah Jakarta maupun arah Cikampek.
"Diharapkan dengan adanya pelebaran ini dapat mengurangi kepadatan titik pertemuan kendaraan dua ruas jalan tol tersebut," ujarnya.
Untuk meningkatkan layanan lalu lintas, Jasa Marga menyiagakan sarana prasarana dan penempatan petugas untuk rekayasa lalu lintas pada titik-titik rawan kemacetan, sambil berkoordinasi dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk melakukan rekayasa lalu lintas serta penyekatan kendaraan barang.
Mereka juga memastikan keberfungsian CCTV, Variable Message Sign (VMS), VMS Mobile, Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS) dan radio komunikasi, untuk memonitor kondisi lalu lintas dan percepatan informasi. (art)