Logo BBC

Mengenalkan La Galigo, Sastra Kuno Asli Indonesia Terpanjang di Dunia

Naskah La Galigo yang asli ditulis dalam lembaran daun lontar.-LEIDEN UNIVERSITY LIBRARIES OR. 5475
Naskah La Galigo yang asli ditulis dalam lembaran daun lontar.-LEIDEN UNIVERSITY LIBRARIES OR. 5475
Sumber :
  • bbc

Hal itu didorong pula oleh keinginan mereka untuk melawan stigma `gemar tawuran` yang menempel pada pemuda Makassar, dengan memperkenalkan sesuatu yang positif dari tanah Sulawesi.

Sejak 2011, mereka mengumpulkan relawan-relawan untuk berpartisipasi dalam sejumlah proyek mempromosikan La Galigo melalui medium musik, desain grafis, hingga diskusi-diskusi.

Awal tahun depan, mereka berencana meluncurkan sebuah buku visual La Galigo yang menyasar anak muda.

"Kami rencananya mau merangkum isi-isi La Galigo yang kami pelajari selama 10 tahun belakangan dalam bentuk buku, yang kami sebut mini ensiklopedia La Galigo."

"Tentunya dengan bahasa yang lebih menarik untuk generasi muda dan disertai 1001 visualisasi untuk memudahkan pembaca," kata Maharani.

Interpretasi seni La Galigo sendiri sebelumnya sudah ditampilkan oleh sutradara asal Amerika Serikat, Robert Wilson.

Ia menggelar pertunjukan teater di AS, beberapa negara Eropa, Asia, dan di Jakarta tahun 2019 lalu.

Apa isi La Galigo?

Profesor Nurhayati Rahman, pakar filologi Universitas Hasanuddin, Makassar, yang telah mendedikasikan lebih dari 30 tahun masa hidupnya untuk mempelajari La Galigo, mengamini keunikan karya sastra itu.

Ia menjelaskan karya yang diperkirakan sudah ada sejak abad-14 itu, awalnya diceritakan secara tutur, kemudian ditulis di lembaran-lembaran daun lontar.

Karya itu, katanya, menggambarkan sifat perantau dan karakter khas orang Bugis "dengan segala kelebihan dan kekurangannya".

Cara pengisahannya unik dan layaknya sastra modern, karena memuat kisah balik (flashback) hingga hal yang akan terjadi di masa depan (flash-forward).