Kenali EUA pada Kandidat Obat dan Vaksin COVID-19

Direktur Registrasi Obat Badan POM, Dr. Lucia Rizka Andalusia Apt. M.Pharm
Sumber :
  • Kominfo

VIVA – Pada masa pandemi, dimungkinkan diberikannya Emergency Use Authorization (EUA) pada kandidat obat dan vaksin COVID-19. EUA atau izin penggunaan darurat perlu dipenuhi karena semua obat dan vaksin yang akan digunakan dalam penanganan COVID-19 masih dalam pengembangan.

BPOM Targetkan WHO Maturity Level 4 untuk Tingkatkan Kualitas Pengawasan Kesehatan Masyarakat

Pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) terus melakukan monitoring secara berkala untuk mendapatkan data khasiat dan keamanan vaksin secara lengkap. 

Pada Kamis, 15 Oktober 2020, Badan POM bersama Tim Kemenkes, Bio Farma, dan LPPOM MUI berangkat ke Tiongkok menginspeksi ke tiga sarana produksi yaitu Sinovac, Sinopharm dan CanSino.

Kini Hadir Cara Mudah Pantau Kesehatan Anak

“Pada prinsipnya, suatu pendaftaran vaksin maupun obat tidak mensyaratkan harus dilakukan uji klinik di negara tersebut,” kata Direktur Registrasi Obat Badan POM, Dr. Lucia Rizka Andalusia, Apt. M.Pharm. MARS dalam Dialog Produktif “Kelanjutan Uji Klinis Vaksin COVID-19” di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dikutip Kamis, 22 Oktober 2020.

Badan pengawasan obat suatu negara, lanjut dia, mempunyai independensi terhadap keputusan pemberian perizinan obat atau vaksin. Artinya, tidak perlu harus menunggu uji klinis dari negara mana dia mengambil atau harus menunggu semuanya selesai.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

"Manakala sudah dirasa cukup jumlah subjeknya, dan sudah selesai, uji kliniknya bisa digunakan," lanjut Lucia.

Setelah produk mendapatkan EUA, Badan POM juga terus melakukan pengawasan baik pada proses impor, proses produksi di industri farmasi, distribusi oleh pedagang besar farmasi, maupun pada sarana pelayanan kefarmasian.

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024