Polisi Ungkap Pola Kelompok Anarko Susupi Demo dan Buat Rusuh

Ricuh usai demo Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jakarta 8 Oktober 2020.
Sumber :

VIVA – Polisi menyebut kalau kelompok anarko sindikalisme sempat mengubah pola aksi mereka dalam demo memperingati satu tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Selasa kemarin, 20 Oktober 2020 lalu.

Ratusan Buruh Bekasi Gelar Aksi, Tuntut Kenaikan Upah hingga 10 Persen

Baca Juga: Polisi: Pemberian Tugas Tambahan Efektif Kurangi Pelajar Ikut Demo

Pada demo 8 dan 13 Oktober 2020 lalu, mereka memakai pola masuk ke dalam massa aksi saat mereka sudah usai melakukan unjuk rasa. Ada pergantian massa setelah pengunjuk rasa selesai melakukan aksinya.

Tuntut Upah Naik 10 Persen dan Pembatalan Omnibus Law, Buruh se-Indonesia Mau Aksi Selama Seminggu

"Jadi, ada pola bergantian. Saat itulah massa perusuh akan masuk dan membuat kerusuhan," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis, 22 Oktober 2020.

Pola tersebut telah berhasil dibaca polisi. Sehingga, pada demo 20 Oktober kemarin mereka sudah datang sejak pagi hari. Biasanya, mereka datang sore hari atau saat aksi sudah mau selesai. Namun, beruntung polisi juga tahu dan berhasil menggagalkan pola baru mereka tersebut. 

Partai Buruh Pragmatis dengan Dukung Pemerintahan Prabowo, Menurut Profesor Politik

Sebelumnya diberitakan, polisi telah mengamankan sebanyak 33 orang terindikasi mau merusuh dalam aksi demonstrasi sejumlah elemen, dengan agenda memperingati satu tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Selasa, 20 Oktober 2020.

"Sampai saat ini ada sekitar 33 orang yang kami amankan. Ini kami amankan, bukan kami tangkap," ujar Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana, kepada wartawan, Selasa, 20 Oktober 2020. (ase)

Pemungutan suara atau pencoblosan di pemilu. (Foto ilustrasi).

Evaluasi Pelaksanan Pemilu 2024, DPR Mau Bikin Omnibus Paket Politik

Setidaknya ada tiga paket UU politik yang dipertimbangkan dalam omnibus politik itu. 

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2024