Di Serang, Buruh dan Polisi Berbagi Air Minum hingga Undang Pengamen
- VIVA/ Yandi Deslatama
VIVA – Sejumlah Gerbang Tol (GT) di Kota Serang dan Kabupaten Serang, Provinsi Banten, dijaga polisi. Penjagaan untuk mengantisipasi massa menuju Jakarta guna melakukan aksi demonstrasi penolakan terhadap Omnibus Law Cipta Kerja yang disahkan DPR dan pemerintah pada 5 Oktober 2020.
Penjagaan terlihat seperti di GT Serang Barat, GT Serang Timur, GT Ciujung hingga GT Cikande. Kemudian, pantauan di sejumlah kawasan industri, seperti Kawasan Industri Modern, Cikande, Kabupaten Serang, terlihat lengang, tidak ada aktivitas demonstrasi.
Hal berbeda di Cikande Asem, perbatasan antara Kabupaten Serang dan Tangerang, buruh memblokir jalan dengan membakar ban dan memarkirkan bus mereka di seluruh badan jalan.
"Kegiatan hari ini, kita sudah berkoordinasi dengan personel kewilayahan untuk melakukan penyekatan. Korlantas, kita hanya backup. Ada gabungan dari TNI, dari Korlantas kita optimalkan," kata Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Tangerang-Merak, AKP Denny Catur Wardhana, ditemui di GT Ciujung, Kabupaten Serang, Banten, Kamis 22 Oktober 2020.
Baca juga:Â Tertahan ke Jakarta, Ribuan Buruh Blokir Jalan Serang-Tangerang
Pihaknya mengaku siap mengawal aksi massa di dalam tol, jika memang diperlukan. Namun, hingga kini, belum ada permintaan, perintah atau kebutuhan untuk mengawal buruh yang berangkat ke Jakarta di dalam tol.
"Untuk memantau massa buruh, sampai saat ini tidak ada pengawalan, kita lihat dari kewilayahan, apakah putar balik atau tidak," ujarnya.
Aksi demonstrasi tidak selamanya berlangsung bentrok. Bahkan ada momen-momen kebersamaan antara demonstran dan aparat yang menjaga aksi tersebut. Seperti di Cikande Asem, buruh dan petugas kepolisian saling berbagi air minum.
Awalnya, petugas kepolisian dari Polres Serang Kabupaten memberikan air mineral ke massa buruh yang sedang memblokir jalan di Cikande Asem, perbatasan antara Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang.
Kemudian, massa buruh kembali membagikan air minum ke para anggota polisi yang sedang menjaga demonstrasi mereka di Cikande Asem. Tidak cukup di situ, untuk memeriahkan suasana, massa buruh pun memanggil pengamen jalanan, guna bernyanyi bersama dengan petugas kepolisian. (art)