Cegah COVID-19, Wali Kota Solo Minta Warga Tak Mudik Libur Panjang

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengImbau kepada perantau untuk tidak pulang kampung atau mudik ke Solo pada libur panjang akhir Oktober ini. Hal ini dilakukan agar tidak memicu ledakan kasus COVID-19 di Solo.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

"Kami sangat berharap dalam rangka cuti bersama akhir Oktober nanti, masyarakat yang mau pulang kampung saya mohon ditunda dulu sampai COVID bisa kita kendalikan betul," kata Wali Kota Solo yang akrab disapa Rudy di Balai Kota Solo, Kamis, 22 Oktober 2020.

Baca juga: Long Weekend Akhir Oktober, Menhub: Tanggal 27-28 Hari Kritis

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Menurut dia, imbauan itu tidak hanya ditujukan kepada para perantau yang akan mudik ke Solo, namun juga kepada warga Solo yang akan mudik ke luar kota. Imbauan itu disampaikan demi kepentingan bersama agar masyarakat tidak terpapar virus corona di masa pandemi COVID-19.

"Jangan sampai yang mau ke Solo tidak membawa virus namun kena virus di Solo atau yang dari luar Solo masuk ke Solo membawa virus corona. Ini nanti yang harus diantisipasi," ujarnya.

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

Oleh sebab itu, Rudy pun meminta kepada masyarakat untuk tidak mudik maupun bepergian ke luar kota terlebih dahulu selama libur panjang akhir Oktober. Pasalnya, jika sampai terjadi peningkatan penyebaran virus corona selama cuti bersama nanti bakal menjadi beban Pemkot Solo.

"Untuk itu harapan dan imbauan dari pemerintah kota agar tidak pulang kampung dulu, namun ada di rumah untuk bersama-sama dengan keluarga. Nanti kalau COVID sudah bisa terkendali reda dan menurun tajam, kami persilakan untuk mudik bertemu dengan keluarga," katanya.

Selain itu itu, pihaknya juga akan memaksimalkan peran 'Jogo Tonggo' untuk memberikan laporan jika ada perantau yang mudik di sejumlah kampung di Solo. Nantinya laporan dari 'Jogo Tonggo' disampaikan kepada Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Solo. "Adanya 'Jogo Tongo' akan lebih mudah untuk monitoring di kampung," kata dia.

Seperti diketahui jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kota Solo terus bertambah dari hari ke hari. Berdasarkan data perkembangan data dari Satgas Gugus Tugas COVID-19 Solo jumlah kasus COVID-19 pada hari Selasa, 20 Oktober 2020 tercatat sebanyak 973 kasus. Jumlah itu bertambah pada hari berikutnya, Rabu 21 Oktober 2020 menjadi 981 kasus yang terkonfirmasi COVID-19.

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024