Dilakukan Besok, Begini Skenario Simulasi Vaksinasi COVID-19 di Depok

Vaksin COVID-19 (ilustrasi)
Sumber :
  • Times of India

VIVA - Sejumlah daerah di wilayah Provinsi Jawa Barat bakal mendapat jatah pertama penerima vaksin COVID-19 pada November 2020. Salah satu kota terpilih adalah Depok.

BPOM Targetkan WHO Maturity Level 4 untuk Tingkatkan Kualitas Pengawasan Kesehatan Masyarakat

Terkait hal tersebut, pemerintah setempat pun bakal melakukan simulasi yang rencananya akan dilakukan besok.

Baca juga: Menkes Terawan: Tetap Waspada Walau Ada Vaksin COVID-19

Kini Hadir Cara Mudah Pantau Kesehatan Anak

Pejabat sementara Wali Kota Depok, Dedi Supandi, menuturkan pihaknya telah melakukan rapat untuk persiapan vaksin.

“Ada beberapa hal untuk evaluasi gugus tugas yang dibahas itu tentang rencana simulasi vaksin di Depok, termasuk paparan dari Dinkes rencana idealnya vaksin itu 60 persen dari jumlah penduduk,” katanya, Rabu, 21 Oktober 2020.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Sesuai agenda, simulasi rencananya akan disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Puskesmas Tapos, Depok pada Kamis 22 Oktober 2020.

“Jadi rencana agenda besok pak gubernur melihat simulasi dan akan memberikan bantuan sekitar berapa swab gitulah,” ujar Dedi.

Adapun skema simulasi, lanjut Dedi, yakni warga diundang kemudian hadir di puskesmas dan setelah itu duduk di tempat yang telah disediakan. Kemudian, warga tersebut ke meja pendaftaran, lalu ada penyuluhan.

Kemudian masuk ke ruang vaksin. Setelah pemberian vaksin, ada istirahat sekira maksimal 30 menit. “Saat rest itu sambil ditanya apakah terjadi reaksinya seperti apa, kemudian setelah itu mereka keluar. Nanti keluar juga kita melakukan pemantauan,” ujar Dedi.

Semua rangkaian pelaksanaan itu wajib menerapkan protokol kesehatan.

Total jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Depok telah mencapai 6.456 kasus, sembuh 4.823 orang, dan meninggal dunia 178 orang, sampai dengan hari ini.

Sedangkan kemarin, jumlah kasus terkonfirmasi positif 6.382 kasus, sembuh 4.823 orang, dan meninggal dunia 178 orang. Itu artinya, terjadi kenaikan 74 kasus, dan peningkatan jumlah pasien sembuh sebanyak 93 orang dalam waktu satu hari terakhir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya