Admin Medsos STM se-Jabodetabek Terancam 10 Tahun Penjara

Ricuh usai demo Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jakarta 8 Oktober 2020.
Sumber :

VIVA – Polisi mengungkap ketiga admin dan anggota grup Facebook STM se-Jabodetabek. Ketiganya terancam pidana kurungan sampai 10 tahun penjara. Mereka berinisial MLAI (16 tahun), WH (16 tahun) dan SN (17 tahun).

Apindo Tegaskan Patuhi Putusan MK soal Judicial Review UU Cipta Kerja, Ada Tapinya

Baca Juga: Bunyi Provokasi Admin Medsos STM se-Jabodetabek Ajak Rusuh Hari Ini

"Ancamannya maksimal 10 tahun penjara," ucap Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Argo Yuwono, di Markas Polda Metro Jaya, Selasa 20 Oktober 2020.

MK Minta DPR Buat UU Ketenagakerjaan Baru Terpisah dari UU Ciptaker

Sebab, mereka dikenakan Pasal 28 ayat 2 jo Pasal 45 a ayat 2 UU Nomor 19 tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Pasal 14 UU Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pudana, dan Pasal 15 UU Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 207 KUHP. 

Argo mengatakan, meski ketiganya anak di bawah umur mereka dipastikan akan diproses secara hukum yang berlaku di Indonesia.

MK Tegaskan Masa PKWT Tak Lebih dari 5 Tahun

Argo menambahkan, dalam akun Facebook STM se-Jabodetabek itu juga ada link untuk bergabung ke WhatsApp Group (WAG). Semua yang ikut merusuh dalam demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja Omnibus Law 8 dan 13 Oktober 2020 kemarin pun bergabung ke dalam WAG tersebut. 

"WAG ini sudah dihapus, kita lagi bawa ke laboratorium forensik untuk melihat siapa-siapa saja namanya yang ada di dalam grup itu," lanjut Kadivhumas. (ren)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Buruh Menang Uji Materi UU Cipta Kerja di MK, Airlangga Bakal Lapor ke Prabowo

MK mengabulkan uji materi terhadap 21 pasal tentang Cipta Kerja yang digugat kalangan buruh, mulai dari masalah PHK, outsourching, PKWT serta pengupahan.

img_title
VIVA.co.id
3 November 2024