Polri Imbau Pendemo Omnibus Law Tertib dan Waspadai Penyusup

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Ahmad Farhan Faris.

VIVA – Sejumlah elemen buruh dan mahasiswa berencana menggelar demonstrasi lanjutan tolak Undang Undang Omnibus Law Cipta Kerja, hari ini di Istana Negara, Jakarta Pusat. 

Polri Ciptakan Benih Jagung Bhayangkara, Begini Penampakan dan Keunggulannya

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengimbau kepada seluruh masyarakat yang menyampaikan aspirasinya untuk tertib dan tidak melakukan kerusuhan atau aksi anarkisme. 

"Polri mengimbau kepada seluruh masyarakat yang menyampaikan aspirasi untuk tetap tertib, damai dan mematuhi aturan hukum yang berlaku," kata Argo dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 20 Oktober 2020.

Tidak Ada Sanksi Bagi ASN Kemendikti Saintek yang Mendemo Menteri Satryo Brodjonegoro

Menyampaikan aspirasi memang diatur dalam undang-undang. Namun, kata Argo, aksi unjuk rasa yang berujung pada perusakan fasilitas umum dan mengganggu ketertiban tidak dibenarkan dalam payung hukum mana pun.

"Tetap waspadai adanya celah penyusup yang ingin melakukan kerusuhan seperti pembakaran fasilitas umum yang akan menghambat kepentingan umum," ujar jenderal bintang dua itu. 

Ketua DPR Serahkan Kewenangan Evaluasi Mendiktisaintek ke Prabowo

Tak hanya itu, Argo mengingatkan kepada pendemo untuk tidak mudah termakan informasi palsu atau hoaks. Sebab, dalam hal ini Polri telah melakukan pengungkapan adanya upaya-upaya provokasi demo penolakan UU Cipta Kerja untuk berakhir rusuh.

"Masyarakat juga harus meningkatkan kewaspadaan adanya oknum-oknum yang berusaha menyusup untuk melakukan provokasi, sehingga unjuk rasa berakhir kerusuhan," ungkapnya. (art)

Viral! Massa Perguruan Silat Serang Polsek Watulimo Lantaran Tuntut Pembebasan

Viral! Massa Perguruan Silat Serang Polsek Watulimo Lantaran Tuntut Pembebasan Anggotanya, Warganet Heboh

Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Polsek Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Sekelompok massa yang diduga berasal dari salah satu perguruan silat menyerang.

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2025