Jokowi: April, Vaksin dari Inggris Tiba di Indonesia
- Youtube Sekretariat Presiden
VIVA - Presiden Joko Widodo memastikan Indonesia bakal kebagian 100 juta vaksin yang diperoleh dari perusahaan farmasi asal Inggris, AstraZeneca. Informasi itu disampaikan Jokowi setelah dia mendapatkan laporan dari jajarannya yang baru saja menemui petinggi perusahaan tersebut belum lama ini.
"Kiriman pertama di bulan April 2021 dan satu bulannya kita mendapatkan kira-kira 11 juta dan totalnya dapat 100 juta," kata Jokowi saat rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 19 Oktober 2020.
Baca juga: Wapres Ma'ruf soal Vaksin: Ada Perintah, Hadisnya Panjang
Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengingatkan, para anak buahnya terkait kesiapan pelaksanaan vaksin. Mulai dari sosialisasi harga dan kelaikan vaksin hingga pelaksanaan suntikan ke masyarakat.
"Agar betul-betul perencanaannya disiapkan betul. Agar kita tidak salah lagi dalam komunikasi publik yang ada," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah Indonesia yang diwakili Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, telah melakukan kesepakatan dengan perusahaan farmasi Astra Zeneca (AZ) untuk penyediaan 100 juta vaksin pada 2021. Hal ini ditandai dengan penandatanganan LoI terkait dengan rencana pengadaan vaksin COVID-19 dari Astrazeneca.
Bersama Menteri BUMN Erick Thohir, kerja sama ini juga direncanakan terkait pengembangan vaksin ke depannya.
Selain Astrazeneca, pemerintah juga menggandeng perusahaan farmasi asal China yakni Sinovac, Cansino, dan Sinopharm. Ada juga dari perusahaan teknologi yang bergerak di sektor kesehatan dari Uni Emirat Arab, Group 42 atau dikenal G42.