Libur Panjang Akhir Oktober, Jokowi Ingatkan soal Antisipasi COVID-19
- Youtube Sekretariat Presiden
VIVA – Presiden Jokowi meminta jajarannya menyiapkan antisipasi untuk masa libur panjang pada akhir Oktober 2020. Jokowi berharap masa liburan panjang tidak muncul klaster penularan baru COVID-19 atau kenaikan kasus positif yang cukup tinggi.
"Berkaitan dengan libur panjang di akhir Oktober tahun 2020, mengingat kita memiliki pengalaman kemarin libur panjang pada satu setengah bulan yang lalu mungkin setelah itu terjadi kenaikan yang agak tinggi," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 19 Oktober 2020.
Baca juga: Said Aqil: Pak Jokowi Cucu Kandung Nabi Musa, Cek Faktanya
Jokowi melanjutkan, banyak hal yang harus diantisipasi, meski tak disampaikan secara spesifik dan terbuka pada pembukaan rapat tersebut. Kepala Negara hanya merujuk, tren positif yang menunjukkan penurunan kasus selama beberapa waktu belakangan.
Seperti catatan Presiden per 18 Oktober 2020, rata-rata kasus aktif di Indonesia 17,69 persen, di bawah rata-rata dunia.
"Hal-hal seperti ini yang terus harus kita perbaiki, sehingga kita harapkan tren kasus di Indonesia akan semakin membaik. Tadi yang pertama mulai libur panjang," ujar Jokowi.
Akhir bulan ini terdapat libur panjang dari 28-30 Oktober 2020. Imbauan ini juga pernah disampaikan sebelumnya oleh Ketua Satgas COVID-19, Doni Monardo. Doni meminta masyarakat betul-betul menerapkan protokol kesehatan.
"Bapak Presiden selalu menekankan pentingnya data bagi kita semua dalam membuat kebijakan. Termasuk juga Bapak Presiden mengingatkan libur panjang yang menimbulkan klaster baru," kata Doni di Jakarta, Senin, 12 Oktober 2020. (art)