Jokowi Ingatkan Jangan Ada Kisruh Mirip Omnibus Law di Suntik Vaksin
- Youtube Sekretariat Presiden
VIVA – Presiden Jokowi meminta jajaran bawahanya menyiapkan secara matang komunikasi publik terkait pelaksanaan vaksin di Tanah Air. Ia tak ingin, disinformasi terjadi pelaksanaan suntik vaksin COVID-19 mulai hingga distribusinya nanti memicu kesalahpahaman masyarakat.
"Vaksin ini saya minta jangan tergesa-gesa karena sangat kompleks, menyangkut nanti persepsi di masyarakat," kata Jokowi pada saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 19 Oktober 2020.
"Kalau komunikasinya kurang baik bisa kejadian kayak Undang-undang Cipta Kerja," sambungnya.
Baca juga: Prabowo Mau Beli Jet Tempur F-35 AS, Anggota DPR Ingatkan Hati-hati
Jokowi menilai, komunikasi yang harus disampaikan benar-benar diterima utuh dan baik kepada publik. Seperti mengenai haram dan halal, penentuan harga, hingga kualitas vaksin itu sendiri.
"Jangan sampai nanti dihantam isu, dipelintir dan kejadiannya masyarakat bisa demo lagi karena masyarakat saat ini memang dalam posisi yang sulit," ujar Jokowi.
Kepala Negara juga menyoroti soal komunikasi publik yang terkait distribusi vaksin. Kementerian atau lembaga perlu memberi penjelasan mengenai siapa-siapa yang akan mendapatkan imunisasi prioritas atau pertama kali vaksin tiba di Tanah Air.
"Proses-proses komunikasi publik ini yang harus disiapkan. Hati-hati disiapkan betul. Siapa yang gratis, siapa yang mandiri? Dijelasin betul. Harus detail ini," kata Jokowi.