Polisi: KAMI Jabar Sumbang Rp12 Juta Buat Demo Omnibus Law

Ilustrasi demo.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat mengungkapkan adanya sokongan dana terkait aksi unjuk rasa menolak Undang - Undang Omnibus Law Cipta Kerja di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat pekan lalu yang berakhir ricuh hingga penganiayaan dan penyekapan anggota Polri Brigadir M. Azis.

Jadi Gubernur Jakarta, Pramono Anung Tegas Akan Jual Saham Anker Bir

Sokongan disebut berupa uang senilai Rp12 juta dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Barat. Donasi ini terungkap dalam pemeriksaan penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Barat terhadap inisial RWK, inisial P, inisial L, inisial O, inisial AB dan inisial WH pada Kamis 15 Oktober 2020.

Baca juga: Viral Polisi Pakai Rompi Anti Peluru Bawa Gerobak Jualan Cireng

Bupati Kepulauan Seribu Junaedi Meninggal Dunia

"Jadi memang sudah dilakukan terhadap enam orang yang kemarin dari KAMI itu, dari salah satu enam orang itu dimintai keterangan, menyampaikan bahwa ada terkumpul sekitar Rp12 juta dari sukrelawan KAMI untuk beli makanan," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago, Minggu 18 Oktober 2020.

Erdi memastikan pengembangan dalam kasus tersebut masih berlangsung untuk mengungkapkan fakta- fakta hukum dalam aksi tersebut. "Kasus ini akan berlanjut termasuk terkait masalah penganiayaan," katanya.

Bingungnya Bang Ijub, Baru Sebulan Jabat Ketua DPRD Kuansing Langsung Dicopot Gerindra

"Hasil pemeriksaan kemarin enam orang itu nanti penyidik akan mengevaluasi dan analisa, mungkin nanti akan ada gelar - gelar lain terkait penguatan hasil penyidikan," tambahnya.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat memeriksa pengurus presidium KAMI Jawa Barat terkait kasus penganiayaan anggota Polri pada aksi unjuk rasa penolakan Undang - Undang Omnibus Law Cipta Kerja di Bandung.

Yang diperiksa di antaranya inisial RWK, inisial P, inisial L, inisial O, inisial AB dan inisial WH. "Sementara masih diperiksa keterangan sebagai saksi," ujar Erdi A. Chaniago, Kamis 15 Oktober 2020.

Enam saksi ini diperiksa oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat. "Lebih dari 10 pertanyaan, kepada enam saksi yang diperiksa. 8 jam dilakukan pemeriksaan, tadi diperiksa mulai jam 10 pagi selesai jam 6 magrib," katanya.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di KPK

KPK Usut Jual Beli Aset Milik Anggota DPR Anwar Sadad di Kasus Dana Hibah Jatim

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut mendalami soal dugaan adanya jual beli aset milik Anggota DPR RI fraksi Partai Gerindra Anwar Sadad.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024