Akibat Banjir Bandang Garut Selatan, Dua Nelayan Dinyatakan Hilang

Banjir bandang di Garut Selatan
Sumber :
  • VIVA/Diki Hidayat

VIVA – Pasca banjir bandang yang melanda empat kecamatan di wilayah Selatan Kabupaten Garut Jawa Barat, Senin, 12 Oktober 2020 lalu, dua orang nelayan dinyatakan hilang. Kedua nelayan tersebut hilang kontak di sekitar perairan Pantai Sayang Heulang, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.

Banjir Bandang Terjang 6 Desa di Sumbawa NTB, Ribuan Rumah Terendam-Pertanian Rusak

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan, upaya pencarian terus dilakukan oleh Tim Rescue Kantor SAR Bandung. Namun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda keberadaan kedua nelayan masing-masing Ara (55) dan Ois (52).

"Memang kondisi cuaca kurang bagus, namun pencarian terus dilakukan di sepanjang pantai Garut Selatan, " ujarnya, Sabtu, 17 Oktober 2020.

DPR Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi sesudah Banjir Bandang

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Puncak Bogor: 5 Tewas, 7 Luka-luka

Tim SAR gabungan telah memperluas area pencarian dengan membagi tim menjadi dua, untuk menyisir pantai Garut Selatan. Penyisiran pantai dilakukan tim SAR mulai dari Muara Rancabuaya Kecamatan Caringin, hingga pantai Muara Karyasari Kecamatan Cibalong.

Banjir Bandang di Tapanuli Selatan Rusak 281 Rumah dan 3 Tempat Ibadah

"Setiap tim melakukan pencarian masing-masing mencapai empat hingga lima kilo meter," ungkap Helmi.

Berdasarkan informasi, lanjut Helmi, kedua nelayan tersebut melaut pada hari Minggu, 11 Oktober 2020, dan dijadwalkan pulang Senin pagi, 12 Oktober 2020. Sejumlah nelayan mengaku sempat bertemu di perairan namun, kedua nelayan tersebut tak ada waktu di pantai.

"Saat kedua nelayan pulang melaut, berbarengan dengan banjir bandang yang melanda wilayah Selatan Kabupaten Garut," tuturnya. (ase)

Sukabumi Diterjang Banjir Bandang

Simpati Terus Berdatangan Susul Banjir Bandang Sukabumi

Banjir bandang yang melanda Kabupaten Sukabumi dan Cianjur, Jawa Barat, beberapa waktu lalu telah menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur dan melumpuhkan aktivitas

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024