Survei Satgas COVID-19: Masyarakat Tahu Protokol Kesehatan, Tapi...
- VIVA/Wilibrodus
VIVA – Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur Dr. dr. Joni Wahyuhadi, Sp.BS mengungkapkan, pihaknya melakukan survei selama empat bulan di masa pandemi. Hasilnya, pengetahuan masyarakat tentang Covid-19 cukup, perilaku baik, tetapi dalam implementasinya tidak selalu baik.
Padahal, perubahan perilaku terhadap ketaatan protokol kesehatan, menurut dr. Joni tidak cukup hanya sebatas tahu dan mengerti. Tetapi benar-benar dipraktikkan dengan baik.
“Maka protokol kesehatan ditegakkan dengan melibatkan polisi dan tentara untuk menggelar operasi yustisi," kata dr. Joni seperti dikutip dari keterangan resmi Satgas COVID-19, Sabtu 17 Oktober 2020.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Puncak Bogor: 5 Tewas, 7 Luka-luka
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Selatan Airin menceritakan pengalamannya tujuh bulan memimpin masyarakat dalam situasi pandemi. Menurutnya, kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan itu harusnya menjadi kebutuhan, bukan lagi kewajiban karena perintah Undang-Undang.
"Kalau sudah jadi kebutuhan, ada atau tidak ada polisi dan tentara, masyarakat tetap pakai masker. Bukan karena ada razia masker baru pakai," ujar Airin.
Airin menjelaskan, masyarakat sudah tahu 3M dan seperti apa menuju tatanan adaptasi kebiasaan baru. Tapi bagaimana menjalankan pengetahuan tentang protokol kesehatan sebagai kebutuhan dan kebiasaan ini yang disebut masih menjadi tugas bersama.
"Ini PR (pekerjaan rumah) di lapangan agar masyarakat bisa terbiasa," ungkap Walikota Airin.
Mari terus patuhi protokol kesehatan, lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan jauhi kerumunan, serta Mencuci Tangan Pakai Sabun.
#ingatpesanibu
#jagajarak
#pakaimasker
#satgascovid19
#cucitanganpakaisabun