Satgas COVID-19: Warga yang Pakai Masker Meningkat

Progres perubahan perilaku memakai masker
Sumber :
  • Satgas Covid-19

VIVA – Dalam masa pandemi COVID-19 ini, masyarakat harus senantiasa menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas keseharian mereka. Masyarakat diminta menerapkan 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Selama sekitar 7 bulan dilanda Pandemi, kesadaran masyarakat mulai meningkat. Dari keterangan Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19, Sonny Harry B Harmadi, keadaran masyarakat dalam menggunakan masker mengalami peningkatan.

Baca juga: AKBP Andi Sinjaya Ghalib, Ungkap Pembunuhan Cuma 4 Jam

"Semakin lama semakin baik respons masyarakat, semakin baik kesadarannya. Hal ini terlihat dari data ini menunjukkan bahwa kebiasaan masyarakat memakai masker meningkat," kata Harry saat diskusi virtual yang diselenggarakan Media Center Satgas COVID-19 bertema Sosialisasi Iman, Aman, dan Imun Hadapi COVID-19, Jumat 26, Oktober 2020.

Selain kesadaran masyarakat memakai masker yang mulai meningkat, dari grafik yang dipaparkan juga menunjukkan kesadaran masyarakat menjaga jarak turut meningkah. Namun kesasaran untuk rajin mencuci tangan ada sedikit penurunan

Kesadaran masyarakat memakai masker pada April berjumlah sekitar 80 persen, sedangkan pada September 92 persen. Kesadaran menjaga jarak pada April berjumlah sekitar 72 persen, sedangkan pada September 74 persen. Sedangkan kesadaran mencuci tangan dari 80 persen turun ke 75 persen di bulan September 2020.

"Menjaga jarak juga membaik, lalu kemudian mencuci tangan dengan sabun juga membaik hanya saja memang yang selalu rendah dari dulu adalah kemampuan kita menjaga jarak menghindari kerumunan," ujar Sonny.

Perubahan perilaku yang semakin baik tersebut juga kemudian dibarengi dengan semakin membaiknya penanganan COVID-19 di Indonesia. Jumlah kasus aktif di Indonesia angkanya terus turun.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

"Sekarang kami menyampaikannya dalam kasus aktif, gimana kasus aktif ini adalah masyarakat yang sedang aktif atau pasien yang sedang dirawat di rumah sakit. Maka angkanya semakin lama semakin turun dan harus kita tekan terus dengan testing yang banyak, angkanya harus tetap turun. berarti yang sakit harus bisa jadi sembuh," kata Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito.

Angka kesembuhannya, kata Wiko, semakin lama semakin naik. Angkanya cukup tinggi bahkan sudah bisa melebihi rata-rata dunia.

Demi Deddy Corbuzier, Azka Lakukan Berbagai Cara Biar Kena COVID-19

"Sekarang ada di level 76-77 persen dan ini selalu fluktuatif, jadi kalau kita gagal menyembuhkan maka otomatis itu akan turun, kalau berhasil akan naik dan kecenderungannya dari waktu ke waktu naik terus," ujarnya

Mari terus patuhi protokol kesehatan, lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan jauhi kerumunan, serta Mencuci Tangan Pakai Sabun. (ren)
#ingatpesanibu
#jagajarak
#pakaimasker
#satgascovid19
#cucitanganpakaisabun

Lonjakan Kasus HMPV di Tiongkok Bawa Kenangan Kelam tentang Pandemi COVID-19
Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, di acara diskusi 'Menggali Sumber Ekonomi Potensial Menuju Pertumbuhan 8 Persen', yang digelar di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Februari 2025

Ekonomi Nasional Hadapi Jatuh Tempo Utang Pemerintah Era COVID-19 dan Ancaman Krisis Finansial

Ekonom sekaligus Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, mengingatkan soal besarnya utang pemerintah akibat ekspansi fiskal saat hadapi COVID-19

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2025