Jepang Buang Satu Juta Ton Air Limbah Pabrik Nuklir Fukushima ke Laut

Ilustrasi Pembangkit nuklir.
Sumber :
  • www.commuteroutrage.com

VIVA – Pemerintah Jepang memutuskan untuk membuang lebih dari satu juta ton air terkontaminasi dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi ke laut. Hal ini diprotes para nelayan lokal, karena nasib mata pencaharian mereka akan terancam.

Perang Memasuki 1.000 Hari: Ukraina Tembakkan Rudal AS, Rusia Ancam Siap Pakai Nuklir

Laporan media lokal mengatakan, pelepasan air yang disimpan di lebih dari 1.000 tangki itu akan dimulai paling cepat pada 2022 dan akan membutuhkan waktu hingga puluhan tahun untuk melepaskannya.

Pemerintah Jepang telah lama mengindikasikan bahwa mereka memilih opsi untuk melepaskan air kontaminasi ke Laut Pasifik terdekat, meski ada pertentangan dari nelayan setempat. Sebagai tanggapan, pemerintah berjanji mempromosikan produk Fukushima dan mengatasi kekhawatiran di kalangan nelayan bahwa konsumen akan menghindari mengonsumsi makanan laut.

Putin Tandatangani Revisi Doktrin Nuklir Rusia, Tak Lagi sebagai “Upaya Terakhir”

Baca: AS akan Luncurkan Roket Nuklir ke Orbit Bumi

Kelompok lingkungan juga menentang langkah tersebut. Apalagi negara tetangga Korea Selatan yang masih melarang impor makanan laut dari wilayah tersebut, telah berulang menyuarakan keprihatinan bahwa pembuangan air merupakan ancaman besar bagi lingkungan laut.

COP29, Hashim Umumkan Prabowo Punya Program Baru 100 Gigawatt Energi Terbarukan

Dilansir dari The Guardian, disebutkan bahwa tekanan untuk memutuskan nasib pembuangan air semakin besar karena ruang penyimpanan di situs pembangkit nuklir telah habis. Operator pembangkit listrik, Tokyo Electric Power, memperkirakan semua tangki akan penuh pada musim panas 2022.

Hingga bulan lalu, 1,23 juta ton air yang tercemar saat bercampur dengan air yang digunakan untuk mencegah pelelehan tiga inti reaktor yang rusak, disimpan di 1.044 tangki, dengan jumlah air limbah yang meningkat 170 ton per hari. (art)

VIVA Militer: Jet tempur militer Rusia terbang di atas Kremlin

Penggunaan Rudal Barat oleh Ukraina Bisa Picu Rusia Gunakan Senjata Nuklir

Penggunaan rudal milik negara Barat oleh Ukraina berpotensi menjadi pembenaran bagi Rusia untuk menggunakan senjata nuklir, demikian diperingatkan kantor presiden Rusia.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024