Cara Unik Warga Cegah COVID-19: Gerakan Massal Cuci Tangan
- VIVA/Lucky Aditya
VIVA – Ratusan warga RW 01 Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, melakukan gerakan massal dengan mencuci tangan di sepanjang jalan perkampungan pada Kamis, 15 Oktober 2020. Mereka melakukan aktivitas bersama-sama agar warga makin tertib dan terbiasa mencuci tangan demi mencegah penyebaran COVID-19.
Ketua RW 01 Ahmad Kasim mengatakan, kegiatan massal ini sekaligus bagian dari peringatan gebyar cuci tangan pakai sabun (CTPS) sedunia. Warga kampung ini bahkan sebelum pandemi COVID-19 hampir di setiap pintu masuk atau gapura sudah disediakan bak berisi air sekaligus sabun untuk mencuci tangan bagi warga.
"Walaupun selama ini sebelum ada COVID-19 ataupun tidak ada, kita upayakan ini di gang-gang maupun tempat umum disediakan tong (bak) cuci tangan. Kebetulan hari ini CTPS sedunia, maka kita bersama-sama warga untuk memperingati hari itu," kata Ahmad.
Baca: 7 Wanita Dicabuli Pria di Tangerang Mengaku Bisa Sembuhkan COVID-19
Ketua Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) RW 01 Amelia mengatakan, kegiatan cuci tangan massal ini diharapkan tidak sekadar simbolis. Namun, terus dilakukan sebagai kebiasaan dalam penerapan 3 M di tengah pandemi COVID-19, yakni menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, hingga menjaga jarak.
"Saya inginnya tidak hanya gebyar, tetapi menjadikan kebiasaan masyarakat untuk memutus mata rantai COVID-19. Agar tidak terpapar virus ini, kuncinya sering cuci tangan dan pakai masker," ujar Amelia.
Amelia mengungkapkan, di kawasan ini telah memiliki 100 tempat air cuci tangan dan sabun yang merupakan sumbangan berbagai instansi dan swadaya warga. Tempat cuci tangan ini disediakan di sepanjang jalan perkampungan kurang lebih sepanjang 500 meter.
Selain gerakan massal mencuci tangan. Mereka juga membagikan masker, terutama bagi pengendara motor yang ketahuan tidak bermasker. Untuk warga sekitar yang melintas namun bermasker mereka membagikan sabun untuk digunakan saat cuci tangan di rumah. Baik sebelum beraktivitas maupun setelah beraktivitas.
"Kami juga mendapatkan sumbangan masker swadaya warga. Masker itu juga dibagikan untuk warga yang melintas. Selain gerakan simbolis seperti ini, kita juga akan lakukan pembinaan secara berkala, dipantau sejauh mana kebiasaan warga menerapkan protokol kesehatan," tutur Amelia. (art)