Pemerintah Jamin Distribusi Vaksin COVID-19 Adil

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA - Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19 memastikan vaksin akan dibagikan secara adil ke masyarakat di seluruh Indonesia. Menurut Juru Bicara Satgas, Wiku Adisasmito, asas keadilan tetap diutamakan meski harus ada prioritas pertama yang akan disuntik imunisasi perdana.

"Pemerintah tetap akan berusaha melakukan alokasi dan mengutamakan asas keadilan," kata Wiku, Kamis, 15 Oktober 2020.

Baca juga: Update COVID-19 Nasional 15 Oktober: Kasus Sembuh Tambah 5.810 Orang

Wiku meminta masyarakat bersabar dan terus memantau perkembangan tahapan vaksin hingga resmi beredar di masyarakat. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin, kriteria penerima prioritas sedianya sudah ditentukan.

"Pada intinya perlu kami sampaikan bahwa seluruh alokasi prioritas ini akan mempertimbangkan kriteria dan prioritas penerima serta wilayah," ujarnya.

Ahli penyakit infeksi ini juga mengatakan bahwa pemerintah tetap berupaya menyosialisasikan tujuan utama vaksin bagi masyarakat. Sebabnya banyak pertanyaan kegunaan vaksin itu sendiri yang sebetulnya bertujuan semata-mata menekan penularan virus di masyarakat.

Pemerintah pun, kata dia, tengah menyusun peta jalan mengenai pelaksanaan vaksin, termasuk pengadaannya yang menggandeng sejumlah negara.

"Perlu kami jelaskan bahwa vaksin itu adalah sebuah produk zat yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia dan ini akan menstimulasi imun sistem yang ada di tubuh manusia untuk akhirnya bisa memproteksi, melindungi manusia tersebut dari penyakit yang sedang kita lawan, dalam hal ini adalah COVID-19," tuturnya.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Jumlah pasien COVID-19 masih tinggi, maka jangan lupakan 3M: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan hindari kerumunan.

#pakaimasker
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitanganpakaisabun
#ingatpesanibu
#satgascovid19

Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Rp 1,4 Triliun, Erick Thohir Dorong Produksi
Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024