Aksi Tolak Omnibus Law Berlanjut, DPRD Kalbar Didemo hingga 4 Kali

Demonstrasi Omnibus Law Cipta Kerja di DPRD Kalimantan Barat
Sumber :
  • VIVA/ Ngadri

VIVA – Demo penolakan pengesahan Undang Undang Omnibus Law Cipta Kerja di Pontianak, Kalimantan Barat, berlangsung cukup ramai. Bukan soal massa yang hadir saja, tapi jumlah aksinya. Dalam satu pekan ini sudah ada empat kali aksi unjuk rasa dari mahasiswa, aliansi buruh, dan organisasi masyarakat.

UMP 2025 di Kalbar Ditetapkan Naik 6,5 Persen Jadi Rp 2,88 Juta

Dari sejumlah aksi unjuk rasa yang dimulai sejak 8 Oktober hingga 15 Oktober 2020 sudah ada sejumlah pendemo yang diduga berbuat anarki telah diamankan oleh aparat kepolisian. Bahkan, ada yang ditahan lantaran mengonsumsi narkoba.

Koordinator aksi unjuk rasa dari serikat buruh, Firmansyah mengatakan bahwa sikap serikat buruh tegas menolak UU Omnibus Law dan meminta kepada Presiden agar mencabut UU tersebut.

Polisi Amankan 3 Pelaku Buntut Remaja Tawuran Hingga Menelan Korban Jiwa

"Kami meminta kepada Bapak Presiden Jokowi agar mencabut UU Omnibus Law. Dan kepada anggota DPRD Provinsi Kalbar agar menyampaikan aspirasi kami ini kepada DPR RI dan pemerintah," ujar Firmansyah kepada VIVA, Kamis, 15 Oktober 2020.

Baca juga: Viral 'Anak Sultan' Ikut Demo, Pakai Atribut Harganya Capai Rp22 Juta

Terpopuler: Pemprov Jakarta Padamkan Lampu Serentak, Polisi Gerebek Markas Judi Online

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Prabasa Anatur mengatakan, akan meneruskan aspirasi para buruh kepada DPR RI dan pemerintah pusat. Dan ia mengatakan bahwa DPRD Kalbar memiliki keterbatasan.

"Hari ini kami di DPRD menerima dua kali aksi unjuk rasa dari aliansi buruh dan organisasi masyarakat yang tujuannya sama yaitu menolak UU Omnibus Law dan meminta agar dibatalkan," ujarnya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Daerah Kalimantan Barat Dony Charles Go mempersilakan warga berdemo, tapi harus mengikuti ketentuan yang ada. Ia mengingatkan agar menjadi bagian dari masyarakat pendemo yang bisa dipertanggungjawabkan setiap aksinya.

Seorang anggota kepolisian menunjukkan lokasi ditemukannya jasad bayi tiga tahun yang diduga dibunuh oleh abang kandungnya sendiri, di Desa Danau Buntar Kecamatan Kendawangan Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Kamis 26 Desember 2024

Seorang Bayi di Ketapang Tewas Mengenaskan, Diduga Dibunuh Abang Kandung

Seorang bayi tiga tahun ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan pada Kamis, 26 Desember 2024. Korban diduga dianiaya oleh abang kandungnya sendiri sehingga m

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024