IPB Klaim Paling Siap Metode Kuliah secara Daring akibat COVID-19

Dr. Arif Satria, SP, M.Si , Rektor IPB periode 2017-2022.
Sumber :

VIVA – Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria menjelaskan saat ini dibutuhkan fleksibilitas yang tinggi dalam dunia akademik menyusul pandemi COVID-19 yang membatasi pergerakan dan pertemuan orang untuk mengurangi risiko penularan.

Lonjakan Kasus HMPV di Tiongkok Bawa Kenangan Kelam tentang Pandemi COVID-19

"Saat ini kita menghadapi kondisi yang penuh ketidakpastian, dengan perubahan yang cepat," kata Arif dalam The 13th Knowledge Sharing Forum (KSF) Universitas Terbuka 2020 yang bertajuk "Pengintegrasian Teknologi dalam Pembelajaran", Kamis 15 Oktober 2020.

Arif menjelaskan, pembelajaran hari ini membutuhkan metode yang berbeda dari sebelumnya sehingga perguruan tinggi tetap bisa menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas.

Sudah Terdeteksi di Indonesia, HMPV Bisa Diketahui Lebih Dini dengan Skrining

Baca: Terungkap, Antibodi Pasien Sembuh COVID-19 Bertahan Hingga 2 Tahun

"Tantangan kita hari ini adalah bagaimana mengaplikasikan metode-metode baru. Kita tidak bisa lagi mengandalkan tatap muka dan juga online murni," ujar Arif.

Dinkes Jakarta Imbau Warga Tak Panik Hadapi HMPV: Tak Seperti Covid-19

Dia menceritakan, jauh sebelum munculnya pandemi COVID-19, pihaknya sudah memulai cara metode belajar baru seperti melalui jarak jauh. Dia mengaku pernah mengirim banyak dosennya untuk belajar di Universitas Terbuka.

"Itu saya putuskan jauh sebelum ada COVID. Ternyata 2019 mulai gejala, semua mulai daring-daring. Jadi pada saat ada COVID kita semua sudah siap," katanya.

Arif berharap metode belajar atau perkuliahan jarak jauh bisa diterapkan oleh semua perguruan tinggi. Dia juga yakin berbagai perguruan tinggi sudah siap dengan metode ini semenjak muncul pandemi COVID-19. (ren)

Deddy dan Azka Corbuzier.

Demi Deddy Corbuzier, Azka Lakukan Berbagai Cara Biar Kena COVID-19

Saking tidak mau berpisah dari ayahnya, Azka Corbuzier ternyata pernah nekat sengaja terpapar COVID-19. Ia mencari tahu perihal virus yang menyebabkan pandemi itu.

img_title
VIVA.co.id
16 Januari 2025