Demo Omnibus Law di Bandung Ricuh, Polisi Periksa Presidium KAMI Jabar

Demo buruh di Bandung tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja
Sumber :
  • Adi Suparman/ VIVA.

VIVA – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat akan memeriksa Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Barat terkait kericuhan saat aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja di Bandung pekan lalu.

Bahkan, kericuhan itu berujung pada penyekapan dan penganiayaan anggota Polri Brigadir A di sebuah rumah di Jalan Sultan Agung Kota Bandung.

"Presidium KAMI itu akan dimintai keterangan beberapa orang," ujar Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jabar Kombes Erdi A. Chaniago, Rabu, 14 Oktober 2020.

Evaluasi Pelaksanan Pemilu 2024, DPR Mau Bikin Omnibus Paket Politik

Baca juga: Gatot Nurmantyo: HP Beberapa Tokoh KAMI Diretas

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Patoppoi menambahkan, anggota Presidium KAMI dijadwalkan menjalani pemeriksaan Kamis 15 Oktober 2020. "Akan kami periksa, mereka berstatus sebagai saksi. Selain soal kasus penganiayaan, mereka juga dimintai keterangan soal keterlibatan dalam aksi berujung ricuh," katanya.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat menetapkan tujuh orang sebagai pelaku penyekapan dan penganiayaan terhadap anggota Polri saat aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat pada Kamis 8 Oktober 2020.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago, menjelaskan para pelaku menganiaya menggunakan alat dan batu. "Ada tiga orang tersangka yang kami tahan, karena terbukti menganiaya anggota Polri dengan menggunakan batu, sekop hingga mengakibatkan anggota Polri mengalami luka dan masih dirawat di RS Sartika Asih," ujar Erdi di Bandung, Jawa Barat, Senin, 12 Oktober 2020.

Erdi menerangkan, untuk empat tersangka tidak diberlakukan penahanan. "Semuanya tujuh orang, tiga ditahan, empat tidak ditahan sesuai dengan perannya," katanya.

Ratusan Buruh Bekasi Gelar Aksi, Tuntut Kenaikan Upah hingga 10 Persen

Penyekapan dan penganiayaan ini terjadi ketika massa aksi berlari dari DPRD Jabar ke arah Jalan Sultan Agung. Yang kemudian sebagian massa aksi ada yang masuk ke sebuah rumah hingga terjadinya penganiayaan. (ase)

Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono

Ikatan Santri DKI Lakukan Aksi Demo pada Ucapan Suswono: Kami Sangat Menyayangkan!

Afthon juga menambahkan bahwa pernyataan Suswono tidak hanya melukai umat Islam, tetapi juga merusak citra pemimpin yang seharusnya menjadi panutan masyarakat. 

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024