Ribuan Warga Korban Banjir Bandang Garut Tinggal Dipengungsian
- Diki Hidayat/ VIVA.
VIVA – Sedikitnya lima ribu orang warga terdampak banjir bandang dan tanah longsor di tiga kecamatan di Kabupaten Garut Jawa Barat, yaitu Kecamatan Pameungpeuk, Cibalong dan Kecamatan Cikelet. Sebagian korban terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor diungsikan ke daerah aman.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, pihaknya saat ini sudah membangun sejumlah posko pengungsian bagi korban terdampak banjir bandang dan longsor. Sementara, pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut melakukan kajian tempat tinggal warga yang terdampak bencana.
"Jadi warga yang terdampak seluruhnya sudah di evakuasi ke posko pengungsian, dan kami melakukan kajian bagaimana lokasi tempat tinggal warga yang terdampak bencana alam, " ujarnya, Selasa 13 Oktober 2020.
Baca juga:Â Bantuan Logistik Korban Banjir Bandang Garut Terhambat Longsor
Seperti untuk warga Kampung Bendungan, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, sebanyak 140 Kepala Keluarga (KK) menempati posko pengungsian. Pemerintah daerah akan melakukan kajian lokasi tempat tinggal warga.
"Untuk sementara diungsikan, khawatir terjadi bencana banjir bandang apabila kondisi hujan intensitas tinggi kembali terjadi,"ungkap Helmi.
Lanjut Helmi, untuk para pengungsi pihak Pemerintah Kabupaten Garut sudah menyiapkan logistik secukupnya. Fasilitas lainnya yang saat ini sedang dibangun di antaranya penyediaan air bersih dan tempat Mandi Cuci Kakus (MCK).
"Paling tempat tidur memang masih terbatas, Alhamdulillah sejumlah pihak saat ini sudah turun untuk bantu Pemerintah Daerah, " tambahnya.