Satgas Minta Demonstran dan Petugas Keamanan Segera Tes COVID-19

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Sumber :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden

VIVA – Satuan Tugas Penanganan COVID-19 meminta seluruh pihak yang terlibat dalam aksi demonstrasi penolakan Omnibus Law Cipta Kerja untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan. Pasalnya, mereka yang berada di kerumunan massa, seperti buruh, mahasiswa maupun pelajar berisiko tertular atau menularkan virus COVID-19 kepada orang lain.

Fakta-fakta Doni Monardo Pernah Jadi Ketua Satgas COVID-19

Bahkan aparat TNI dan Polri maupun petugas lain yang pada saat aksi massa beberapa hari ke belakang menjalankan tugasnya di tengah aksi penolakan Omnibus Law.

"Bagi mereka yang hasil testingnya reaktif, maka dapat segera ditelusuri kontak terdekatnya. Selain itu kami meminta kepada kepolisian maupun TNI untuk melanjutkan testing terhadap para anggotanya yang bertugas mengamankan aksi pada minggu lalu," kata Juru Bicara Satgas, Wiku Adisasmito, Selasa, 13 Oktober 2020.

Tolak Gugatan Buruh, MK Patenkan Perppu Ciptaker

Baca juga: 145 Orang Ditangkap Terkait Demo Omnibus Law di Istana, Ada Anak SD

Wiku juga mendorong agar ke depan jika ada aksi massa lanjutan, sebaiknya juga dibuat aturan. Baik itu dari perusahaan para buruh maupun perguruan tinggi asal mahasiswa. Menurut Wiku ini penting sebelum benar-benar diizinkan turun ke jalan, mereka perlu dipastikan dalam keeadaan sehat. Jika memungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan internal.

Presiden Partai Buruh: Kalau DPR Berani Sahkan Omnibus Law, Mogok Nasional adalah Jawaban

Pemerintah maupun satgas telah berulang kali mengimbau agar masyarkat menghindari kerumunan. Maka semua pihak yang ada dalam aksi-aksi lalu, bisa berinisiatif untuk memeriksakan kesehatan anggota keluarganya.

"Terakhir, bagi masyarakat yang anggota keluarganya mengikuti aksi tersebut segera periksakan ke fasilitas kesehatan apabila ada yang mengalami gejala COVID-19. Sehingga dapat dipastikan status kesehatannya," kata Wiku.

Satgas mengimbau agar protokol kesehatan tetap dipatuhi dengan ketat apalagi di tengah kerumunan. Wiku mengatakan menerapkan protokol tidak akan menghilangkan esensi dari protes yang dilakukan para demonstran.

"Bagi masyarakat yang memilih berdemonstrasi, ingat bahwa demonstrasi tidak akan kehilangan esensinya jika kita tetap berlaku damai dan patuh pada protokol kesehatan selama acara berlangsung. Jaga jarak antara demonstran. Selalu memakai masker dan mencuci tangan atau membawa hand sanitizer ke manapun anda berada adalah salah satu andil anda dalam memerdekakan bangsa ini dari pandemi COVID-19," jelasnya. (ase)

Aksi buruh di Kabupaten Bekasi

Ratusan Buruh Bekasi Gelar Aksi, Tuntut Kenaikan Upah hingga 10 Persen

Ratusan buruh dari berbagai perusahaan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menggelar aksi unjuk rasa, mereka menuntut kenaikan upah minimum sebesar 8 hingga 10 persen.

img_title
VIVA.co.id
28 Oktober 2024