Demo UU Cipta Kerja di Jakarta, Diklaim Ada 10 Ribu Peserta

Novel Bamukmin
Sumber :
  • VIVA / Ridho Permana

VIVA – Persaudaraan Alumni 212 mengklaim massa yang ikut dalam aksi penolakan Omnibus Law Undang Undang Cipta Kerja cukup masif. Setidaknya, ada puluhan ribu massa yang ikut aksi di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 13 Oktober 2020.

Kadin Indonesia Bentuk Satgas Terkait Putusan MK, Bamsoet Ungkap Perlunya UU Ketenagakerjaan Baru

Jubir PA 212, Novel Bamukmin, mengatakan, aksi ini tidak hanya dilakukan di Jakarta, melainkan akan digelar di sejumlah wilayah di Indonesia. 

"Ini aksi kan digelar di semua daerah. Jadi untuk jumlah tergantung sikon daerah masing-masing, namun di Jakarta kurang lebih 10 ribuan," ujar Novel kepada VIVA.

Buruh Menang Uji Materi UU Cipta Kerja di MK, Airlangga Bakal Lapor ke Prabowo

Baca juga: Ada Demo di Depan Istana, Catat Rute TransJakarta dan Pengalihan Arus

Aksi ini gabungan dari berbagai organisasi masyarakat termasuk Persaudaraan Alumni 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, dan Front Pembela Islam (FPI). Kegiatan ini dinamakan aksi 1310 tolak UU Cipta Kerja oleh Aliansi Nasional Anti Komunis Negara Kesatuan Republik Indonesia (ANAK NKRI) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang.

Apindo Tegaskan Patuhi Putusan MK soal Judicial Review UU Cipta Kerja, Ada Tapinya

Aksi itu mengusung 'Ayo Bangkit Bersatu Menyuarakan Kebenaran Hentikan UU yang Menyengsarakan Rakyat Tumbangkan Kedzoliman.'

"Soal aksi yang digelar ANAK NKRI ini adalah aksi ulangan jauh sebelum aksi buruh dan saat ini kami turun kembali masih dengan rangkaian yang sama yaitu tolak UU Cilaka," katanya.

Dalam aksi itu, Novel pun menuntut agar Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Pemerintah membatalkan UU Cipta Kerja tersebut.

Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas

Menkum Sebut Revisi UU Ketenagakerjaan Tak Perlu Lewat Prolegnas DPR

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menyebut revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan tak perlu melewati proses program legislasi nasional (Prolegnas) di DPR.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024