Akibat Banjir Bandang Garut Selatan, Ratusan Gardu Listrik Terganggu
- VIVA/Diki Hidayat
VIVA – Banjir bandang yang terjadi di wilayah Kabupaten Garut bagian selatan, Jawa Barat mengakibatkan pemadaman aliran listrik. Sebanyak 298 gardu listrik terganggu akibat bencana banjir bandang yang terjadi sejak Minggu 11 Oktober 2020 hingga Senin 12 Oktober 2020 pagi.
General Manager PTÂ PLNÂ Unit Jawa Barat, Agung Nugraha, mengatakan bahwa saat ini gardu-gardu tersebut masih terendam air bah. PLNÂ terus melakukan pemantauan hingga benar-benar aman untuk menyalakan aliran listrik.
"Kami akan tetap melakukan pemantauan terhadap lokasi-lokasi terdampak banjir, hingga nanti siap aliran listrik dinyalakan," ujar Agung, Senin 12 Oktober 2020.
Baca juga:Â 4 Sungai Meluap Rendam Permukiman, Ribuan Orang di Garut Mengungsi
PLN meminta maaf kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi banjir bandang di wilayah Garut selatan, karena untuk sementara aliran listrik dihentikan. Hal itu untuk mengantisipasi bahaya dari aliran listrik saat rumah warga korban tergenang air bah.
"Terpaksa kami lakukan pemadaman demi keselamatan warga yang terdampak banjir bandang," ungkap Agung.
Lanjut Agung, PLN mengimbau warga yang wilayahnya terdampak banjir bandang untuk mematikan aliran listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB) dan mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop contact serta menaikkan alat elektroniknya ke tempat yang lebih aman. PLN segera menyalakan aliran listrik setelah dipastikan seluruh jaringan distribusi dalam keadaan aman.
"Apabila nanti setelah kami nyalakan aliran listrik dan ada yang belum tersambung untuk menghubungi contact center 123, aplikasi PLN mobile atau ke kantor PLN terdekat," katanya. (art)