Kata Airlangga, Jokowi Ingatkan Klaster Baru di Aksi Unjuk Rasa

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sumber :
  • Repro video.

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengingatkan potensi penularan COVID-19 pada aksi unjuk rasa yang terjadi belakangan ini. Menurut dia, seusai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, pemerintah tak ingin muncul kluster baru karena adanya kerumunan massa.

Sekjen OECD Temui Prabowo di Istana Jakarta

Baca Juga: 7 Orang Tersangka Sekap Polisi saat Demo Ricuh Omnibus Law di Bandung

"Tadi arahan bapak Presiden perlu diingatkan ke masyarakat bahwa sekarang masih pandemi COVID-19 sehingga kegiatan unjuk rasa diharapkan tidak membawa klaster demo baru," kata Airlangga, Senin 12 Oktober 2020.

Government Lowers Airfares to Boost Holiday Travel Demand

Airlangga bilang, pemerintah tetap mengimbau agar masyarakat mengikuti protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Kata Airlangga, pemerintah tak bosan-bosannya menyampaikan hal itu kepada masyarakat.

"Sekali lagi kegiatan kegiatan demo atau unjuk rasa jangan menjadi klaster pandemi baru," ujarnya.

Pemerintah Bakal Turunkan Harga Tiket Pesawat Jelang Libur Nataru

Di kesempatan yang sama, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo, menyatakan keprihatiannya terkait kerumunan massa pada unjuk rasa menolak Omnibus Law Undang - Undang Cipta Kerja. Menurut dia, penularan virus corona sangat dekat antarmanusia.

"Karena COVID-19 ini ditularkan bukan oleh hewan seperti flu babi dan flu burung, tetapi oleh manusia. Dan yg menularkan kepada manusia lainnya bukanlah orang yang jauh tetapi orang terdekat kita. Keluarga kita, teman sekerja, dan orang-orang yang dekat dengan kita terutama pada saat kita berada di ruang publik," kata Doni.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Menko Airlangga: Penundaan Penerapan PPN 12% Dibahas

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut langkah penundaan pemberlakuan Pajak Penundaan Nilai (PPN) sebesar 12 persen pada awal 2025, belum di

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024