Anggota TGPF dan Prajurit TNI yang Ditembak di Papua Dibawa ke Jakarta

Evakuasi anggota TGPF kasus Intan Jaya dan prajurit TNI yang tertembak
Sumber :
  • Kogabwilhan III

VIVA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengevakuasi dua korban penembakan yakni anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Intan Jaya, Bambang Purwoko, yang juga dosen Universitas Gadjah Mada, serta Sertu Faisal Akbar (Satgas Apter Hitadipa).

OPM Kembali Berulah, Tembak Mati Warga Sipil di Intan Jaya

Keduanya tertembak oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) sekembalinya melihat olah tempat kejadian perkara (TKP) di Distrik Hitadipa, Intan Jaya, Papua pada Jumat, 9 Oktober 2020.

Dalam siaran pers Kogabwilhan III yang diterima VIVA, Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kogabwilhan III) Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, keduanya dievakuasi ke Jakarta Sabtu pagi, 10 Oktober 2020. Hal ini dilakukan, agar proyektil yang masih bersarang pada kedua korban bisa dikeluarkan, mengingat peralatan yang dimiliki tidak memadai.

Kontak Tembak di Intan Jaya Papua Tengah, Pertamina Hentikan Penyaluran BBM

"Evakuasi dilakukan dalam dua tahap yaitu pertama menggunakan Heli TNI AU EC-725/HT-7206 dengan Pilot Mayor Pnb Adam Hardiman Ali, berangkat dari Sugapa, Kabupaten Intan Jaya menuju Timika, selanjutnya nantinya kedua korban akan diterbangkan menuju Jakarta via Makassar dengan menggunakan pesawat TNI AU Boeing 737/AI-7302, Pilot Mayor Pnb Handyka Prama.l,” ujarnya.

Baca juga: Selain TNI, Anggota TGPF yang Tertembak OPM di Papua Dosen UGM

Biaya Transportasi Bikin Harga Bahan Pokok Meroket, Warga Intan Jaya Protes

Kolonel Suriastawa memastikan bahwa kondisi kedua korban penembakan tersebut dalam keadaan yang stabil. Evakuasi ke Jakarta dilakukan agar keduanya mendapat penanganan khusus. 

“Saat ini kondisi bapak Bambang Purwoko yang mengalami luka tembak di atas pergelangan kaki kiri dalam keadaan stabil, namun peluru masih bersarang dikarenakan kekurangan peralatan medis di UPTD RSUD Kabupaten Intan Jaya. Sedangkan untuk Sertu Faisal Akbar yang mengalami luka tembak pada pinggang kiri depan tembus pinggang kiri belakang kondisinya juga stabil dan sudah tidak terjadi pendarahan,” kata dia.

Evakuasi yang dilakukan tetap didampingi oleh tim kesehatan. Yakni sejumlah dokter dan tenaga medis dari TNI. Agar kedua korban selama dalam perjalanan hingga sampai di Jakarta bisa tetap stabil. Evakuasi saat ini, dipastikannya berjalan dengan lancar. 

“Seluruh rangkaian evakuasi anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kemenkopolhukam dan Unsur Pengamanan TGPF dari Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya berjalan dengan aman dan lancar,” katanya.

Sementara itu, rombongan TGPF bentukan Kemenkopolhukam yang dipimpin Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto masih berada di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Menurut rencana, tim tersebut akan kembali dari Distrik Sugapa ke Timika pada Senin 12 Oktober 2020. Selanjutnya, akan langsung kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat komersial.

Kejadian penembakan terhadap rombongan TGPF di tanjakan Wabogopone, Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Hitadifa.

"Penembakan terjadi pada tanggal 9 Oktober 2020 pukul 15.45 WIT saat rombongan TGPF dalam perjalanan pulang dan sampai di tanjakan Wagonopone, Kampung Mamba tiba-tiba ditembaki dari arah kanan dan kiri jalan,” kata Kolonel Suriastawa. (art)

Satgas Damai Cartenz melumpuhkan anggota KKB di Pegunungan Bintang, Papua

Anggota KKB Pimpinan Undius Kogoya Ditembak Mati Satgas Damai Cartenz di Nabire Papua

Tim gabungan Satgas Damai Cartenz dan Polres Nabire berhasil menembak mati anggota KKB pimpinan Undius Kogoya di Topo, Nabire, Papua Tengah pada Minggu, 7 Juli 2024.

img_title
VIVA.co.id
7 Juli 2024