8 Mobil di Kementerian ESDM Juga Ikut Dirusak Pendemo Omnibus Law
- VIVA/Foe Peace
VIVA – Kericuhan unjuk rasa penolakan Undang Undang Cipta Kerja kemarin, tidak hanya menyebabkan kerusakan pada sejumlah fasilitas publik. Gedung Kementerian ESDM di Jalan Medan Merdeka Selatan, menjadi salah satu kantor pemerintahan yang juga rusak akibat aksi demo pada Kamis 8 Oktober 2020.
Kaca gedung Kementerian ESDM pun terlihat pecah, bahkan musala yang berada di dalam gedung pun tak luput menjadi sasaran. Massa pendemo yang sempat masuk ke gedung kementerian juga menyebabkan Ruang Sarulla di gedung tersebut berantakan.
"Iya, ada yang kena bagian depan dan bagian belakang gedung, kaca juga rusak, termasuk masjid dan musala juga rusak," kata Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi kepada wartawan, Jumat 9 Oktober 2020.
Baca juga: Pengangguran di Indonesia Naik Jadi 12 Jutaan Orang Akibat Corona
Namun, setelah diinventarisasi, kendaraan yang terparkir di gedung Kementerian ESDM ternyata juga menjadi sasaran amuk massa. Totalnya terdapat delapan kendaraan yang terdiri atas kendaraan dinas dan kendaraan pribadi yang ikut rusak.
"Ada (kendaraan) dinas, dan ada juga beberapa kendaraan pribadi," ujar Agung.
Saat ini, Agung memastikan bahwa pihak kepolisian telah berjaga di sekitar gedung Kementerian ESDM di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Dia berharap, bentrokan atau kerusuhan tidak kembali terjadi, karena apabila aksi berujung ricuh maka fasilitas publik lah yang akan menjadi sasaran.
"Kami berharap ini tidak terulang lagi. Karena sayang kan fasilitas publik dan fasilitas negara pada rusak," ujarnya.
Rusaknya gedung Kementerian ESDM ini juga telah diinformasikan Menteri BUMN, Erick Thohir. Dia mengatakan, sejumlah bagian gedung kementerian rusak akibat bentrokan yang terjadi hingga Kamis malam.
"Kena dirusak di Kementerian ESDM," kata Erick Thohir. (art)