Polisi Padang Gelar Sweeping Amankan Orang Cegah Demo Lanjutan
- VIVA/Andri Mardiansyah
VIVA – Ratusan aparat Kepolisian berjaga di sekitar kawasan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Sumatra Barat, sejak Jumat siang 9 Oktober 2020. Mereka mulai melakukan penyisiran di sepanjang ruas jalan itu. Puluhan pelajar yang disinyalir akan melakukan aksi unjuk rasa pada hari ketiga pascaketuk palu UU Cipta Kerja atau Omnibus Law ini lalu ditangkap.
Pantauan VIVA di lapangan, aelain berdiri di sepanjang ruas jalan depan kantor DPRD Sumbar, aparat kepolisian juga melakukan sweeping dengan menggunakan kendaraan taktis. Sasaran mereka adalah, para pelajar. Diketahui peserta aksi demo sebelumnya sempat bertindak anarkistis.
“Sampai saat ini, sudah ada 70 orang yang kami duga akan melakukan tindakan anarkis di Kota Padang. Mereka kami curigai akan melakukan aksi anarkis. Karena kemarin. Kami mendapatkan informasi bahwa ada massa yang akan melakukan aksi pengrusakan,”kata Kapolres Padang AKBP Imran Amir di Padang, Sumatera Barat pada Jumat 9 Oktober 2020.
Baca juga: Omnibus Law Ditolak Masif di Mana-mana, Jokowi-Maruf Rapat Tertutup
Menurut Imran Amir, puluhan pelajar tersebut dikumpulkan di halaman parkiran Gedung DPRD Sumbar. Selain dimintai keterangan, mereka juga digeledah untuk memastikan apakah membawa atribut demo.
"Mereka kami amankan sementara nanti akan kami data. Setelah itu mereka akan kami serahkan kepada orang tuanya masing-masing," kata Imran Amir. (ren)