Istana Bantah Jokowi Menghindar dari Aksi Demonstrasi di Jakarta
- Kris, Biro Pers Sekretariat Presiden
VIVA – Pihak Istana membantah bahwa Presiden Joko Widodo menghindar ketika aksi massa menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja terjadi di DKI Jakarta. Menurut Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian, kunjungan Jokowi ke Kalimantan Tengah memang sudah terjadwal sejak lama.
Baca Juga: Jokowi Bagi Banpres Produktif di Kalteng: Insyallah Awal 2021 Normal
Agenda Jokowi hari ini, kata dia, diketahui,memantau lahan lumbung pangan atau food estate dan membagikan Bantuan Presiden produktif bagi pedagang kecil.
"Ya karena itu sudah teragendakan sejak awal. Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Itu agenda penting Presiden bagi rakyatnya di provinsi lain. Bukan kemudian lari dari demonstrasi," kata Donny ketika dikonfirmasi, Kamis, 8 Oktober 2020.
Menurut Donny, posisi pemerintah sendiri mempersilakan kelompok masyarakat mengajukan uji materi terhadap UU sapu jagat itu. Tuntutan menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang -undang (Perppu) disebut juga belum menjadi bahan pertimbangan.
"Sampai saat ini sih belum ada pertimbangan untuk itu. Sampai saat ini. Itu baru suara dari kelompok masyarakat tapi dari pemerintah belum ada," kata dia.
Donny pun menyesalkan, demonstrasi yang terjadi berakhir ricuh dan sampai merusak fasilitas umum. Bagi dia, tindakan aparat juga terukur karena membubarkan massa juga didasari pertimbangan protokol kesehatan.
"Sekali lagi diimbau menahan diri tidak terpancing dan demonstrasi tidak mengarah pada vandalisme dan kekerasan," ujarnya.