13 Pendemo di Bandung Reaktif, Awas Jadi Klaster Baru COVID-19

Polisi mengidentifikasi demonstran saat unjuk rasa di Bandung, Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Aksi unjuk rasa penolakan terhadap Undang Undang Omnibus Law Cipta Kerja pada Rabu, 7 Oktober 2020, di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat yang melibatkan mahasiswa dan kelompok pemuda dan berakhir ricuh.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Buntut dari peristiwa tersebut, 13 orang pendemo setelah menjalani rapid test di Mapolrestabes Bandung diketahui reaktif.

Wakapolrestabes Bandung, AKBP Yade Setiawan Ujung menjelaskan adanya kasus reaktif COVID-19 merupakan kekhawatiran yang terjadi. Seperti diketahui, Kota Bandung ditetapkan sebagai zona merah sebaran virus COVID-19 oleh Gugus Tugas COVID-19 Jawa Barat.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

"Ini yang kita khawatirkan. Setiap surat pemberitahuan pelaksanaan unjuk rasa atau berkumpul kita sampaikan agar dihindari semaksimal mungkin karena kita khawatir penularan COVID-19," ujar Yade, Kamis 8 Oktober 2020.

Baca: 14 Buruh yang Ikut Demo Tolak UU Ciptaker Reaktif COVID-19

Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi Temui Buruh, Bahas Kenaikan Upah 2025 hingga Rp 6,5 Juta

Menurutnya, temuan 13 orang dari massa aksi demonstrasi reaktif COVID-19 dan dikhawatirkan menjadi klaster penularan baru. "Bayangkan kalau yang 13 reaktif ini betul-betul positif kemarin, mereka ketemu sama beberapa orang, itu semacam multilevel marketing akan menular," katanya.

"Sejak awal kita sampaikan, kita tidak pernah mengeluarkan surat izin keramaian untuk melaksanakan unjuk rasa, karena yang kita khawatirkan itu, penularan COVID-19," tuturnya.

Sebelumnya juga diberitakan, sebanyak 14 buruh yang ikut serta dalam aksi demo menolak pengesahan Undang Undang Cipta Kerja di Kabupaten Tangerang, Banten, dinyatakan reaktif COVID-19 atau virus Corona. Hasil itu diperoleh dari mereka yang ikut demo sebelumnya.

Hal tersebut terungkap setelah adanya pengecekan virus melalui rapid test secara acak terhadap 120 buruh yang pada Selasa, 6 Oktober 2020 turut serta dalam aksi demo.

Pemerintah tak bosan mengimbau di tengah angka pasien COVID-19 yang masih tinggi, maka jangan lupakan 3M: memakai masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan, serta mencuci tangan

#pakaimasker
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitanganpakaisabun
#ingatpesanibu
#satgascovid19

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024