Garut Berpotensi Gempa dan Tsunami, Warga Diminta Tak Panik
- VIVA/Diki Hidayat
VIVA – Warga Garut Selatan Jawa Barat sempat geger dengan hasil riset yang menyatakan potensi terjadinya gempa disertai tsunami di selatan Pulau Jawa. Menanggapi hal tersebut Pemerintah Daerah Kabupaten Garut meminta masyarakat untuk tetap tenang, namun waspada.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan, berdasarkan hasil riset para pakar dari Institut Teknologi Bogor (ITB) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi gempa terjadi dengan kekuatan magnitudo 9,1 dan dapat menyebabkan gelombang tsunami mencapai ketinggian hingga 20 meter.
"Sebenarnya bencana alam bisa saja terjadi di mana saja dan kapan saja, kami imbau masyarakat untuk tidak panik, namun selalu waspada," ujarnya, Rabu, 7 Oktober 2020.
Di pantai Garut Selatan sepanjang 80 km, terdapat tujuh kecamatan yang diprediksi akan terdampak. Dari ketujuh kecamatan tersebut sedikitnya terdapat kurang lebih 5.000 rumah dan 25 ribu jiwa penghuninya.
Baca juga: Pahami Gejalanya, Begini Rasanya Sakit Tenggorokan Akibat COVID-19
“Kecamatan Pameungpeuk jika terjadi merupakan wilayah terparah, dan enam kecamatan lainnya masing-masing Kecamatan Cikelet, Cibalong, Caringin, Mekarmukti, Pekenjeng dan Kecamatan Bungbulang," ungkap Helmi.
Lanjut Helmi, Pemerintah Kabupaten Garut menyiapkan beberapa langkah salah satunya membuat jalur-jalur evakuasi ke tempat tinggi yang aman dari tsunami. Selain itu pihaknya akan memperbaiki tujuh alat peringatan tsunami (EWS) yang ada di pantai Garut Selatan.
"Jadi kami akan memperbaiki alat peringatan tsunami, karena dari tujuh alat tersebut hanya dua yang berfungsi yang lainnya dalam kondisi rusak, " ujarnya.