Kapolri dan Mendagri Mengadu ke Mahfud MD soal Pilkada, Ini Bocorannya
- Reza Fajri/VIVA.
VIVA – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD meminta pasangan calon yang mengikuti Pilkada menjadikan protokol kesehatan sebagai bagian dari kampanye kreatif kepada masyarakat. Termasuk dengan menyediakan tempat-tempat cuci tangan di berbagai tempat.
"Khusus kepada paslon di berbagai tempat Pilkada dan dari berbagai parpol, termasuk yang independen. Saya mengusulkan, agar dalam rangka mensukseskan disiplin protokol kesehatan ini, setiap paslon berkampanye dengan membuat masker sebanyak mungkin, dan bisa dibuat ada gambar paslon dan nomer kepesertaan," kata Mahfud, Selasa 6 Oktober 2020.
Baca juga: Jenderal Imam, Eks Ajudan SBY Sekarang Orang Penting di Polri
"Juga dibolehkan membuat dan menyediakan tempat-tempat cuci tangan di jalan umum, berkordinasi dengan Pemda setempat, agar tidak mengganggu ketertiban," tambah dia.
Menurut Mahfud, dari laporan yang disampaikan oleh Kapolri (Kepala Kepolisian RI), Mendagri (Menteri Dalam Negeri) dan sejumlah pihak lainnya, kampanye Pilkada yang telah berlangsung hampir dua minggu berjalan cukup baik. Namun masih ditemukan pelanggaran-pelanggaran kecil di sejumlah tempat.
"Kalau dihitung tanggal 23, 24, 26 sampai sekarang, jadi pelanggaran tetap ada, tapi tetap bisa dikendalikan dan tidak besar. Seperti soal jaga jarak, kapasitas jumlah orang, dan ada yang lupa pakai masker. Pelanggaran yang biasa terjadi di tempat-tempat lain yang tidak ada Pilkada," ujar Mahfud.
Mahfud juga menghargai peran TNI, Polri, Satpol PP, Pemda dan seluruh aparat, yang telah menjaga Pilkada. Sehingga menurutnya tidak memunculkan klaster baru Covid-19.
"Saya tetap meminta kepada TNI, Polri, Satpol PP, Pemda dan seluruh aparatnya, untuk terus seperti sekarang. Tertibkan keseluruhan jalannya Pilkada ini. Terutama tertibkan dalam konteks pelaksanaan disiplin protokol kesehatan," kata Mahfud. (ren)