Walk Out RUU Cipta Kerja, AHY: Demokrat Berkoalisi dengan Rakyat

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, alias AHY di kantor tvOne.
Sumber :

VIVA – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melalui Fraksi Partai Demokrat memutuskan tetap menolak RUU Cipta Kerja. Dan hal tersebut sudah disampaikan dalam pandangan mini fraksi pada Pengesahan Tingkat I di Rapat Kerja Badan Legislasi DPR RI pada Sabtu, 3 Oktober 2020.

Ratusan Buruh Bekasi Gelar Aksi, Tuntut Kenaikan Upah hingga 10 Persen

Baca Juga: Hukuman Dipotong, Anas Urbaningrum: Putusan PK Belum Sesuai Harapan

“Dan kami sampaikan lagi dalam pendapat fraksi Sidang Paripurna DPR RI. Sebagai penegasan atas penolakan kami tersebut, Fraksi Partai Demokrat walk out dari Sidang Paripurna DPR RI sore ini,” kata AHY melalui keterangan tertulis, Senin 5 Oktober 2020.

Tuntut Upah Naik 10 Persen dan Pembatalan Omnibus Law, Buruh se-Indonesia Mau Aksi Selama Seminggu

AHY mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat karena tak bisa membendung pengesahan RUU Cipta Kerja, hingga akhirnya hari ini disahkan menjadi undang-undang.

“Saya mohon maaf pada masyarakat Indonesia, khususnya buruh dan pekerja, karena kami belum cukup suara untuk bisa memperjuangkan kepentingan rakyat. Insya Allah kita terus memperjuangkan harapan rakyat,” tuturnya.

Partai Buruh Pragmatis dengan Dukung Pemerintahan Prabowo, Menurut Profesor Politik

Menurutnya, RUU Ciptaker ini tidak ada urgensinya pada saat ini. Karena penanganan pandemi COVID-19 dan dampak sosialnya saat ini menurutnya lebih penting.

“RUU Ciptaker juga sangat dipaksakan, berat sebelah, dan banyak pasal yang merugikan kaum buruh dan pekerja kita yang jumlahnya besar sekali,” ujarnya.

Selain itu, RUU Cipta Kerja tersebut, menurut AHY, berbahaya. Hal itu nampak sekali bahwa ekonomi Pancasila akan bergeser menjadi terlalu kapitalistik dan neo-liberalistik.

“Tentu, menjadi jauh dari prinsip-prinsip keadilan sosial. Alih-alih berupaya untuk menciptakan lapangan kerja secara luas, RUU tersebut berpotensi menciptakan banyak sekali masalah lainnya,” katanya.

“Sesuai dengan apa yang saya sampaikan dalam pidato politik beberapa waktu yang lalu. Kita (Partai Demokrat) harus berkoalisi dengan rakyat, terutama berkoalisi dengan rakyat kecil, termasuk kaum buruh, pekerja yang hari ini paling terdampak oleh krisis pandemi dan ekonomi,” tuturnya.

Maka, kepada seluruh pengurus dan kader Partai Demokrat, AHY mengajak untuk terus berjuang bersama-sama dengan masyarakat. Karena harapan rakyat merupakan perjuangan Demokrat.

No one is left behind. Bersama kita kuat, bersatu kita bangkit. Tuhan bersama kita,” katanya.

Pemungutan suara atau pencoblosan di pemilu. (Foto ilustrasi).

Evaluasi Pelaksanan Pemilu 2024, DPR Mau Bikin Omnibus Paket Politik

Setidaknya ada tiga paket UU politik yang dipertimbangkan dalam omnibus politik itu. 

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2024