TikToker @kenwilboy Hina Masjid di Bandung demi Naikkan Followers
- TikTok.
VIVA – Pemilik akun Tiktok @kenwilboy inisial KW ditangkap aparat kepolisian daerah (Polda) Jawa Barat karena diduga melakukan pelecehan terhadap masjid yang berada di sekitar Jalan Pajagalan, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat.
Kapolrestabes Bandung, Komisaris Besar Polisi Ulung Sampurna Jaya menjelaskan, pelaku melakukan perbuatannya dengan cara merekam keadaan di depan masjid dengan dubbing audio untuk memberikan suasana yang diinginkan.
"Jadi pelaku ini menimbulkan kesan masjid itu dengan ada ramai-ramai dengan tidak suara musik lain atau suara musik lagu," ujarnya, Senin, 5 Oktober 2020.
Baca juga:Â Ditangkap karena Pelecehan Masjid, TikToker @kenwilboy sedang Disidik
Pelaku dilaporkan atas dugaan perbuatan yang melanggar Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik dengan ancaman maksimal 6 (tahun) penjara. "Pelaku ini melanggar UU ITE dengan ancaman penjara 6 tahun dan saat ini sedang di proses," ujarnya.
Pemilik akun tersebut melakukan pelecehan itu di depan Masjid Aliyah 1 dan 2. "Kejadiannya kemarin Minggu, pukul 14.00 WIB. Dari pengakuan motivasinya hanya untuk menambah followers di TikTok-nya. Kesehariannya bersangkutan kuliah di kota Bandung," katanya.
Sebelumnya, sebuah video yang berisi seorang pria yang melecehkan masjid viral di aplikasi TikTok pada Minggu, 4 Oktober 2020. Video tersebut diunggah salah satunya oleh akun @regina_frisca03. Dalam video itu, seorang pria yang memiliki akun TikTok @kenwilboy, itu mengatakan bahwa dia lagi jalan-jalan dan mendengar suara lagu yang trending di TikTok.
Setelah itu, pria yang di video berbaju putih itu pun menunjuk suatu masjid tempat suara aneh itu berasal. "Yang setel lagu ini bener-bener nggak ada akhlak. Kacau-kacau, pusing gua," kata dia.
Pada video berikutnya, @regina_frisca03 menginformasikan bahwa pelaku pelecehan masjid itu sudah ditangkap polisi.
Sementara itu, akun Instagram @brigadepersis.id menyebutkan bahwa kasus tersebut masih dalam proses dan dilimpahkan kepada pihak yang berwenang. Akun itu meminta masyarakat tetap menjaga kondusivitas, dengan kepala dingin. "Tidak ada rasisme, tersangka adalah oknum dan bukan cerminan dari ras tertentu.." tulis akun itu.
Dari penelusuran VIVA, berdasarkan situs kenwilboy.com, terduga pelaku yaitu KW, merupakan seorang pengusaha. Dia juga jadi seorang YouTuber dan aktif di media sosial seperti Instagram, juga TikTok. Sedangkan masjid yang ada dalam video berada di kawasan Jalan Pajagalan, Kecamatan Astana Anyar, Bandung. Masjid itu juga disebut milik dari Pesantren Persis.Â