Hantam COVID-19, Olahraga Kuatkan Imun Orang Tua Umur 40 Tahun ke Atas

Ilustrasi berolahraga/olahraga/berkeringat.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Wakil Ketua Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI), Arie Sutopo, menegaskan bahwa melakukan olahraga merupakan hal yang sangat penting di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Baca Juga: Doa Kim Jong Un untuk Trump Usai Terpapar COVID-19

Hal itu khususnya bagi para orang tua dengan usia 40 tahun ke atas, yang disarankan untuk bisa terus menggerak-gerakkan bagian otot dan sendinya.

Dedi Mulyadi Sindir Pemkot Depok Soal Damkar Tak Dilengkapi Peralatan Lengkap Saat Tugas

"Jadi kita mesti bergerak dan berolahraga, khususnya menggerakkan bagian otot dan sendi-sendi. Harus tetap stretching, tidak boleh lupa," kata Arie dalam diskusi di Media Center Satgas Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu 3 Oktober 2020.

Arie mengatakan, apabila para orangtua usia 40 tahun ke atas itu malas melakukan olahraga, maka hal pertama yang biasanya mereka rasakan adalah sakit badan disertai ngilu pada sendi.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Karenanya, bergerak dan berolahraga adalah langkah mudah dan sederhana yang mereka harus dilakukan, guna menghindari masalah tersebut.

Kemudian, latihan pernafasan untuk melatih jantung juga harus terus diolahragakan. Hal ini karena risiko berbagai gangguan kesehatan, khususnya dalam aspek pernafasan bagi para orangtua umur 40 tahun lebih, memiliki potensi yang lebih besar.

Misalnya seperti masalah darah tinggi yang berkemungkinan naik, batuk-batuk, atau bahkan sesak nafas, yang akan makin diperparah jika sampai terserang oleh COVID-19.

"Karenanya, kalau kita bergerak atau olahraga di rumah saja misalnya, maka daya tahan tubuh akan naik, itulah hebatnya. Jadi kalau kita olahraga sedang atau ringan dengan bergerak, jogging-jogging, maka jumlah darah sel darah putih akan naik," kata Arie.

"Jadi misalnya begitu COVID-19 datang, maka dia akan langsung dihantam sama si sel darah putih ini yang menjadi daya tahan tubuh kita," ujarnya.

Jumlah pasien COVID-19 masih tinggi, maka jangan lupakan 3M: memakai masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan, serta mencuci tangan

#pakaimasker

#jagajarakhindarikerumunan

#cucitanganpakaisabun

#ingatpesanibu

#satgascovid19

(ren)

Sebaran debu erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Lombok (sumber: BMKG Statmet ZAM Praya)

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Sampai Lombok, Warga Diminta Gunakan Masker

Debu Erupsi Gunung Lewotobi Sampai Lombok, BMKG Imbau Warga Gunakan Masker

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024