Lumuri Tenaga Kesehatan dengan Kotoran, Keluarga Pasien Dipolisikan
- ANTARA FOTO/Didik Suhartono
VIVA – Tenaga kesehatan yang dilumuri kotoran saat akan menjemput pasien COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa pekan lalu, 29 September 2020, melaporkan hal yang dia alami ke Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya. Polisi masih mendalami laporan itu.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Sudamiran membenarkan adanya laporan itu. "Ada tiga orang tenaga kesehatan yang dilumuri kotoran manusia saat menjemput pasien COVID-19," katanya dikonfirmasi wartawan, Jumat, 2 Oktober 2020.
Polisi menindaklanjuti laporan itu dengan mengklarifikasi sejumlah saksi. Ada beberapa saksi yang belum dimintai keterangan karena menunggu hasil tes swab. Ia memaklumi tenaga kesehatan yang melapor karena sebagai pribadi mereka dirugikan.
Baca: Mengerikan, 44 Juta Warga Indonesia Tidak Percaya COVID-19 Nyata
Beberapa tenaga kesehatan dengan berpakaian hazmat menerima perlakuan tidak wajar saat akan menjemput pasien COVID-19 di Rusun Bandarejo, Kecamatan Sememi, Kota Surabaya, pada Selasa pekan lalu. Keluarga pasien yang tidak terima melumuri baju hazmat tenaga kesehatan dengan kotoran manusia.
Video kejadian itu juga viral di media sosial. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, kejadian bermula ketika Pemkot Surabaya menggelar tes swab di Rusun Bandarejo pada 23 September. Hasilnya keluar pada 28 September 2020.
Petugas Pusat Kesehatan Masyarakat setempat kemudian melakukan tracing kepada pasien berinisial Mr X. Ternyata, Mr X memiliki riwayat penyakit penyerta alias komorbid. "Sehingga harus dibawa ke rumah sakit rujukan, harus dibawa ke (RS) BDH," katanya.