Moeldoko: Setelah KAMI, Nanti Ada KAMU, Terus Apa Lagi?

Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp.

VIVA - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menanggapi keberadaan kelompok Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dimotori juniornya Gatot Nurmantyo. Menurut dia, kelompok yang juga diisi sejumlah tokoh itu hanya dinamika politik biasa.

Oposisi Bersenjata Suriah: Israel Harus Mundur ke Posisi Sebelumnya

"Dinamika politik selalu berkembang. Tidak ada namanya dinamika yang stagnan. Setelah ada KAMI, nanti ada KAMU, terus ada apalagi, kan? Kita tidak perlu menyikapi berlebihan sepanjang masih gagasan-gagasan," kata Moeldoko, Kamis, 1 Oktober 2020.

Baca juga: Mahfud MD Tegaskan Pemerintah Tidak Pernah Resistan dengan KAMI

Suriah Akan Terpecah dan Dikendalikan Asing setelah Assad Digulingkan, Menurut Oposisi

Mantan Panglima TNI itu menganggap kelompok KAMI hanya sekumpulan kepentingan dengan membawa narasi tertentu. Sekadar diketahui, tokoh-tokoh yang berada di KAMI memang berseberangan dengan pemerintah saat ini.

"Mereka itu bentuknya hanya sekumpulan kepentingan. Silakan saja, tidak ada yang melarang. Tapi kalau arahnya memaksakan kepentingan, akan ada perhitungannya," ujar Moeldoko.

Jenderal Petinggi Militer Korsel Ditahan, Dituduh Terlibat dalam Penerapan Darurat Militer

Moeldoko juga menyatakan, gerakan KAMI tidak perlu direspons berlebihan. Namun jika dirasa sudah menganggu stabilitas politik maka pemerintah dan aparat juga perlu meresponsnya. "Saya ingatkan kembali. Negara punya kalkulasi. Untuk itu ada hitung-hitungannya," kata dia.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres

PBB Kirim Utusan ke Suriah Bahas Bantuan Kemanusiaan usai Assad Terguling

Sekretaris Jenderal PBB mengatakan telah mengirimkan Wakil Sekretaris Jenderal ke Suriah untuk berinteraksi dengan pemerintahan transisi mengenai bantuan kemanusiaan.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024