Penjual Kopi ke Jokowi: Sejak Pandemi Ini Saya Bangkrut, Pak
- Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
VIVA - Cerita penjual kopi dan gorengan keliling yang terdampak COVID-19 disampaikan kepada Presiden Jokowi secara langsung. Sejak banyak kegiatan masyarakat berkurang ditambah PSBB, usahanya bangkrut.
"Sejak pandemi ini saya bangkrut, Pak," kata Nahrowi bercerita tentang keluhannya di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 30 September 2020.
Baca juga: Khofifah: Tingkat Penularan COVID-19 di Jatim Terendah se-Indonesia
Tukang kopi yang sehari-sehari mangkal di Kalimalang, Jakarta Timur, itu menceritakan sebelum pandemi omzetnya bisa Rp600 ribu per harinya. Pendapatannya bertumpu pada kegiatannya di satu hari.
Jika tak berjualan, maka uang pun tak mungkin diperolehnya. Usahanya yang mengalami keterpurukan ini juga dipengaruhi makin banyak pengemudi ojek online yang sudah jarang lagi nongkrong atau mangkal sambil menunggu pesanan.
"Sebelum corona anak-anak driver online mampir ke saya suka beli kopi, teh," kata dia.
"(Setelah corona ojol) sama sekali tidak (berangkat atau nongkrong). Karena tidak ada mereka, otomatis bangkrut. Dengan bantuan ini saya akan rintis kembali," katanya.
Ada lagi cerita dari Muslihun, seorang pedagang pecel dan mendoan di daerah Jakarta Barat. Yang omzetnya berkurang 50 persen selama pandemi. Dan juga tukang siomai yang merasakan hal serupa.
Jokowi meminta, para pedagang kaki lima ini tetap bertahan, meski ia mengetahui kondisinya tengah sulit. Dengan bantuan Rp2,4 juta, diharapkan ada 'suntikan' paling tidak dijadikan modal usaha tambahan.
"Saat normal bapak usahanya berjalan, kalau sudah tutup untuk mulai lagi tidak mudah karena mungkin akan diisi pesaing yang lain," ujar Jokowi. (ase)