Bubarkan Demo Pakai Helikopter, Polda Sultra: Pilot Inisiatif Sendiri

Ilustrasi demonstrasi
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Pilot dan kru helikopter milik Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) menjalani pemeriksaan oleh tim Bidang Propam Polda Sulawesi Tenggara. Ini terkait aksi mereka dalam menurunkan ketinggian helikopter untuk membubarkan massa demonstrasi pada Sabtu, 26 September 2020.

Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa ini untuk mengenang tragedi 26 September 2019 yang menewaskan dua orang mahasiswa Universitas Halu Uleo (UHO), yakni Randy dan Yusuf di depan Mapolda Sulawesi Tenggara.

Kaleidoskop Pilkada 2024: Gelombang Demo efek DPR vs MK, Anies Gagal Berlayar, PDIP Takluk di Kandang

Baca juga: Hukuman Menanti Polisi yang Inisiatif Bubarkan Demo Pakai Helikopter

Aksi pembubaran pakai helikopter ini mendapat kecaman, karena dianggap membahayakan dan melanggar prosedur keamanan saat unjuk rasa. Memang, aksi unjuk rasa sempat ricuh karena mahasiswa melempari batu dan dibalas tembakan gas air mata serta semprotan water canon.

Ternyata, tindakan pilot dan kru helikopter itu disinyalir atas inisiatif tanpa ada perintah dari atasan baik Direktur Reserse Kriminal Polda Sulawesi Tenggara maupun Kapolda Sulawesi Tenggara. Makanya, mereka lagi diperiksa.

“Tidak tahu. Itu juga Pak Kapolda tidak pernah menginginkan. Menurut informasi yang diperiksa provost, itu di luar perintah. Tunggu hasil pemeriksaan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tenggara, Kombes Ferry Walintukan dikutip dari tvOne pada Selasa, 29 September 2020. (ren)
 

Diterjang Cuaca Buruk, Helikopter BMKG Mendarat Darurat di Maros
Wamenaker Immanuel Ebenezer didampingi Dirut PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto dan Ketua Serikat Pekerja Sritex Slamet Kaswanto di Pabrik Sritex

Wamenaker Noel Pastikan Demo 10 Ribu Buruh Sritex di Jakarta Batal, Ini Alasannya

Sebanyak 10 ribu karyawan awalnya berencana menggelar aksi demonstrasi terkait putusan hukum MA yang menyatakan kepailitan Sritex telah inkrah.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025