Jokowi: Kasus Aktif COVID-19 Indonesia di Bawah Rata-rata Dunia
- Eduward Ambarita/VIVA.
VIVA – Presiden Jokowi menyebutkan kondisi penanganan COVID-19 di Indonesia mulai menunjukkan perbaikan. Jokowi memaparkan data mengenai angka sembuh, kasus aktif, dan angka meninggal Indonesia setiap pekannya menunjukkan hal baik.
Baca Juga: Stageof Pasuruan: Gempa Berpotensi Tsunami Besar Terjadi Jika...
Seperti pada kasus aktif COVID-19 di Indonesia saat ini, kata Presiden, di bawah rata-rata dunia.
"Data yang saya peroleh, per 27 September 2020, rata-rata kasus aktif di Indonesia itu 22,46 persen. Ini sedikit lebih rendah daripada rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 23,13 persen. Saya kira ini baik untuk terus diperbaiki lagi," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas mengenai perkembangan penanganan COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 28 September 2020.
Jokowi bilang, angka kematian juga turun. Dari yang sebelumnya 4,33 persen menjadi 3,77 persen dari data terakhir yang diterima Kepala Negara. Meskipun begitu, Jokowi tetap meminta, soal angka kematian terus turun.
"Kalau kita bandingkan dengan rata-rata kematian dunia, kita masih sedikit lebih tinggi. Karena rata-rata kematian dunia mencapai 3,01 persen. Ini menjadi tugas kita bersama untuk menekan lagi agar rata-rata kematian di negara kita bisa terus menurun," ujar Presiden.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan, angka kesembuhan yang mencapai 73,76 persen. Jokowi juga sudah mendapat laporan dari Komite dan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto bahwa semua obat bagi pasien yang berada di ICU, isolasi mandiri, dan Wisma Karantina sesuai standar pemerintah.
"Ini penting sekali sehingga kita harapkan nanti angka kematian akan semakin menurun, kemudian angka kesembuhan akan semakin lebih baik lagi," tutur Jokowi. (art)