Heboh Isu Tsunami 20 Meter, BMKG: Masyarakat Jangan Mudah Kagetan

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono.
Sumber :
  • Dr. Daryono.

VIVA – Beredarnya isu gempa kuat yang akan mengguncang selatan Pulau Jawa dan berpotensi menimbulkan tsunami besar, memicu kekhawatiran di masyarakat. Isu ini berkembang setelah temuan yang diungkap Institut Teknologi Bandung, diterbitkan dalam jurnal Nature Scientific Report.

Awal Tahun 2025, Gempa Bumi Magnitudo 4,1 Guncang Mentawai

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan kecemasan dan kepanikan publik akibat informasi potensi gempa megathrust terjadi karena adanya kesalahpahaman.

Baca juga: Viral Topik Tsunami 20 Meter, Netizen Ramai-ramai Berdoa

Pantau Cuaca di Malam Pergantian Tahun, BMKG: Insya Allah Kondusif

"Para ahli menciptakan model potensi bencana, ditujukan untuk acuan upaya mitigasi. Tetapi sebagian masyarakat memahaminya kurang tepat, seolah bencana akan terjadi dalam waktu dekat," kata Daryono dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 27 September 2020.

Daryono mengakui kepanikan karena informasi potensi gempa megathrust sering terjadi dan berulang, sejak peristiwa tsunami Aceh 2004. Kekhawatiran ini sering muncul setiap kali para ahli mengemukakan pandangan tentang potensi gempa dan tsunami.

Prakiraan Cuaca Jakarta 31 Desember 2024: Hujan Ringan dan Kabut Menyambut Pergantian Tahun

"Kami berharap masyarakat terus meningkatkan literasi, selanjutnya tidak mudah 'kagetan' setiap ada informasi potensi bencana," ujar Daryono.

Isu gempa dan tsunami ini mulanya  dipicu oleh sebuah temuan baru soal potensi gempa dan tsunami yang diungkapkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung.  

Bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), riset itu menyebut gempa megathrust yang berada lempeng eurasia di Laut Lepas Jawa akan berpotensi menimbulkan tsunami setinggi 20 meter menuju daratan.

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.

2.702 Kali Gempa Guncang Sulawesi Tengah Sepanjang 2024, Didominasi Aktivitas Sesar Palu Koro

Intensitas guncangan paling banyak terjadi pada Oktober dengan jumlah 301 kali gempa,

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025