Ridwan Kamil Lapor ke Luhut Kabar Baik Soal Penanganan Corona di Jabar

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Sumber :
  • Adi Suparman/ VIVA.

VIVA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengklaim penanganan pandemi Virus Corona atau COVID-19 di daerahnya semakin membaik. Tren positif itu berdasarkan penanganan sejak 14 September sampai dengan 20 September 2020.

Bicara di Singapura, Luhut Jabarkan 2 Pilar Strategi Ekonomi Prabowo

Ridwan Kamil menyampaikan hal itu kepada Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam rapat koordinasi secara virtual. Menurutnya, dari 27 kabupaten/kota, hanya ada tiga daerah masuk dalam zona merah yaitu Kota Bekasi, Kabupaten Karawang dan Kota Cirebon.

“Sebelum ada koordinasi dari Pak Menko itu, [tingkat kematian akibat COVID-19] di Jabar 2,4 persen, sekarang di angka 1,88 persen. Recovery rate sebelumnya di angka 53 persen, sekarang sudah membaik menjadi 59 persen [58,91 persen] dan ini sudah membaik secara umum," ujar Ridwan Kamil, Kamis 24 September 2020.

Luhut Ungkap Prabowo Bakal Gelar Rapat Bahas Dampak Pilpres AS

Baca juga: BPBD Jabar Ungkap Hasil Observasi Penyebab Banjir Bandang Sukabumi

Ridwan menilai, capaian ini akan menjadi kontribusi positif untuk pusat dalam percepatan penanganan pandemi. "Kondisi ini tentu menjadi penyemangat bagi tim yang sekarang dikoordinasikan oleh Pak Menko,” ujarnya.

Mantan Menteri SBY hingga Ekonom Jadi Anak Buah Luhut di Dewan Ekonomi Nasional, Simak Formasinya!

Lebih lanjut, menurut mantan Wali Kota Bandung itu, untuk penanganan pergerakan masyarakat menjadi prioritas untuk menekan potensi penularan. "Saya instruksikan kepada Kapolda dan Pangdam untuk melakukan kegiatan inspeksi pengurangan kepadatan di zona-zona tempat makan dan cafe,” terangnya.

Ridwan pun mengatakan, laporan 320 rumah sakit rujukan COVID-19 se-Jabar per 19 September 2020, keterisian tempat tidur ruang isolasi hijau (untuk pasien dengan gejala ringan) mencapai 46,24 persen, Kuning (gejala sedang) sebesar 62,61 persen, dan Merah (gejala berat) sebesar 50,92 persen.

Sementara untuk keterisian IGD mencapai 19,04 persen dan ICU sebesar 39,59 persen. Dari jumlah tersebut, 10 rumah sakit yang merawat terbanyak pasien COVID-19 didominasi oleh rumah sakit di wilayah Bodebek.

"Wilayah Bodebek menjadi paling banyak dalam menangani kasus COVID-19 sebesar 80 persen," terang Gubernur Ridwan Kamil. (ren)

Diskusi

Luhut: NU Harus Memimpin Upaya Perdamaian di Timur Tengah

Luhut dalam presentasinya juga memaparkan bahwa konflik Timur Tengah berpotensi memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan target pembangunan.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024