Kontroversi Pemecatan Gatot, Eks Waketum Gerindra: PKI Isu Basi

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono.
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA – Mantan Panglima TNI Jenderal (purnawirawan), Gatot Nurmantyo, menjadi buah bibir karena merasa dilengserkan gara-gara sempat mengadakan nonton bareng film Pengkhianatan G30S/PKI.

Penglima Blak-blakan Penyebab Bentrok Prajurit TNI dengan Warga di Deli Serdang

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, mengingatkan Gatot bahwa dia diganti bukan dipecat. Arief mencontohkan bahwa kasus pemecatan itu adalah seperti yang pernah terjadi pada Prabowo Subianto.

"Saya rasa sih bukan dipecat ya tapi diganti. Karena GN tidak kayak Prabowo Subianto yang diberhentikan melalui sidang Dewan Kehormatan Perwira akibat kasus dugaan penghilangan paksa aktivis prodemokrasi," kata Arief ketika dimintai tanggapan, Kamis, 24 September 2020.

Panglima TNI Sebut Sudah Petakan Ada 4 Provinsi Rawan di Pilkada 2024, di Mana Saja

Baca juga: 807 Kios Pasar Cempaka Putih Terbakar, Kerugian Capai Rp9 Miliar

"Kalau GN mah tidak menjabat menjadi Panglima TNI karena memang akan habis masa jabatannya sebagai panglima TNI dan akan memasuki masa purna bakti pada Maret 2018," ujarnya.

17 Jenderal TNI Naik Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

Arief juga yakin Presiden Joko Widodo tidak akan serta merta mengganti panglima cuma karena mengadakan nonton bareng (nobar) film tersebut. Apalagi Jokowi juga sempat hadir dalam nobar tersebut.

Menurut Ketua Umum Forum Solidaritas Pekerja BUMN Bersatu ini, isu PKI yang diembuskan setiap September juga sudah usang. Isu tersebut juga, menurut dia, melegitimasi pemerintahan Orde Baru yang otoriter.

"Menurut saya PKI itu sih isu basi yang selalu ditiup jelang peringatan tragedi perseteruan ideologi komunis dengan nasionalis di tubuh TNI yang banyak memakan korban jiwa ya dari berbagai pihak. Yang kemudian digunakan Soeharto untuk menciptakan pemerintahan yang diktator, korup serta melakukan banyak pelanggaran HAM," katanya.

VIVA Militer: Menhan RI Sjafrie bersama Menkomdigi, Kabin, dan Panglima TNI

Menhan Sjafrie, Menkomdigi, Kepala BIN, dan Panglima TNI Gelar Rapat Perangi Judi Online

Data PPATK menyebutkan 97 ribu personel TNI dan Polri terlibat judi online.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024