Tes Swab di Aceh Jauh dari Standar WHO: Baru 12.733 Sampel

Ilustrasi tes swab
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Aceh baru melakukan tes swab kepada 12.773 warga sejak Maret 2020. Dari jumlah itu, secara kumulatif 3.784 terkonfirmasi positif virus corona.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Juru Bicara Satgas COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani mengakui, jumlah itu memang belum memenuhi rasio standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bila membandingkan dengan jumlah penduduk Aceh sebanyak 5 juta jiwa.

Namun, Saifullah enggan menyebut angka berapa lagi jumlah sampel swab diperiksa untuk memenuhi rasio standar WHO dan Kementerian Kesehatan.

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

“Pemeriksaan spesimen swab terus ditingkatkan, hingga memenuhi standar yang ditetapkan WHO dan Kementerian Kesehatan,” ujar Saifullah saat dikonfirmasi, Rabu, 23 September 2020.

Baca: Sudah Empat Kantor di Balai Kota Solo Lockdown karena COVID-19

Akademisi Sebut Permintaan Kebutuhan Listrik Meningkat Pasca Pandemi COVID-19

Untuk meningkatkan pemeriksaan swab, pemerintah Aceh sudah mendatangkan dua unit mobil polymerase chain reaction (PCR) yang mampu melakukan uji swab hingga 750 sampel per hari. Namun, mobil PCR itu hingga kini belum beroperasi.

Mobil PCR masih dalam tahap uji coba dan belum dilakukan pemeriksaan secara maksimal. Diperkirakan, mobil lab PCR itu akan dioperasikan secara penuh dua pekan lagi.

Saat ini, jumlah pasien positif corona di Aceh mencapai 3.784 kasus. Dengan rincian, 1.904 dirawat, 1.738 sembuh dan 142 meninggal dunia.

Sementara, jumlah total pasien COVID-19 dirawat di Aceh saat ini mencapai 1.904 orang, 133 orang sedang dirawat di rumah sakit rujukan dan 1.809 lainnya melakukan isolasi mandiri atau di tempat isolasi yang disediakan Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota.

Harvey Moeis Sidang Lanjutan Kasus Korupsi Timah

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Harvey Moeis bersaksi dalam kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah pada tahun 2015-2022.

img_title
VIVA.co.id
23 Oktober 2024