Ma'ruf Amin: Betapa Lemahnya Tata Kelola Kesehatan

Wapres Maruf Amin.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Budi

VIVA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut tata kelola kesehatan di Indonesia masih lemah dalam mengatasi krisis kesehatan. Hal itu terlihat dari adanya pandemi COVID-19 yang sampai saat ini masih melanda Indonesia.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

"Tampak benderang di depan mata kita, betapa lemahnya tata kelola kesehatan, baik di tingkat nasional maupun global," kata Ma'ruf secara virtual dalam Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU), Rabu, 23 September 2020.

Baca juga: Dipandang Negatif Dunia Barat, Wapres: Umat Islam Harus Introspeksi

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Menurut Ma'ruf, Indonesia tidak dapat menyelesaikan permasalahan pandemi COVID-19 ini secara  sendirian. Menurut sang wapres, perlu juga kerja sama antar negara dan juga dari berbagai pihak.

"Pemerintah menyadari tidak mungkin bisa mengatasi pandemi ini sendirian," ujar Ma'ruf.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Ma'ruf juga menghargai peran dari ormas seperti Nahdlatul Ulama dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait penanganan pandemi. Ma'ruf mengapresiasi jajaran PBNU dan para pengurus di daerah.

"PBNU melalui berbagai kegiatan yang dilakukan tim satgas COVID-19-nya telah banyak membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi ini," kata Ma'ruf.

Konbes NU kali ini dilakukan secara virtual dan diikuti oleh jajaran pengurus harian PBNU hingga perwakilan pengurus wilayah provinsi. Agenda utamanya adalah membahas rencana penundaan Muktamar Ke-34 NU yang rencana awalnya dilakukan pada bulan Oktober. (ase)

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024