Waduh, Fasilitas Hotel Singgah untuk OTG COVID-19 di Tangerang Penuh
- VIVA/Sherly
VIVA – Fasilitas hotel singgah untuk pasien COVID-19 dengan klasifikasi Orang Tanpa Gejala atau OTG yang berada di Hotel Yasmin, Tangerang, penuh.
Baca Juga: Dokumen Rahasia Bank Bocor, Begini Cara Korea Utara Cuci Uang di AS
Koordinator Pelayanan Kesehatan Hotel Singgah Karantina COVID-19 Kabupaten Tangerang, dr Muchlis mengatakan, bila per hari ini, 23 September 2020, fasilitas hotel singgah yang baru dibuka pada 17 September 2020 itu, sudah penuh.
“Per hari ini kamar full (penuh) dengan total pasien yang dirawat saat ini ada 124 pasien," katanya, Rabu, 23 September 2020.
Dijelaskannya, banyaknya pasien yang dirawat di fasilitas itu, setelah mereka mendapatkan rujukan dan edukasi dari puskesmas untuk diisolasi di hotel.
"Semua pasien berdasarkan rujukan dari puskesmas dan yang dirawat di sini yang mau saja, ada juga yang menolak untuk diisolasi di hotel dan memilih isolasi mandiri,” katanya.
Dia menyebutkan, dari 124 pasien tersebut, kasusnya didominasi dari klaster keluarga.
"Dominasi klaster keluarga, makanya ada yang kita tempatkan satu keluarga di satu kamar," ujarnya.
Kaitan dengan penuhnya fasilitas kesehatan tersebut, membuat pihaknya pun langsung melakukan koordinasi untuk melakukan penambahan kamar.
"Total kamar yang ada di Hotel Yasmin ini 240, tapi baru dioperasikan 120 kamar saja. Makanya, melihat saat ini kamar sudah penuh, kami pun akan berkoordinasi untuk segera menyiapkan 120 kamar lainnya, ditambah kami juga melihat penambahan kasusnya, dan semoga saja tidak terjadi penambahan kasus," ungkapnya.
Untuk fasilitas kesehatan di hotel tersebut, Muchlis juga menyebutkan fasilitas hotel setara dengan hotel bintang tiga. Di mana, pasien pun tentunya mendapat pelayanan kesehatan dan obat-obatan, makan tiga kali, snack dua kali, dan jasa laundry. Kemudian terdapat juga family room atau ruang keluarga untuk klaster keluarga.
Diketahui, hingga saat ini angka terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Tangerang mencapai 1.302 kasus dengan angka kesembuhan mencapai 1.059 kasus dan meninggal dunia mencapai 36 kasus. (ren)